Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Olly Masih Rahasiakan Cawali Manado

6664
×

Olly Masih Rahasiakan Cawali Manado

Sebarkan artikel ini

MANADO – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, masih merahasiakan siapa figur calon Walikota (Cawali) Kota Manado untuk bersaing di Pilwako 9 Desember nanti. Padahal, partai lain sudah jelas mengumumkan siapa pasangan calon walikota dan calon wakil walikota untuk bersaing di Pilwako Manado. PDI Perjuangan yang memiliki hak penuh mengajukan calon termasuk lamban dalam menentukan  calon, meski waktu penetapan pasangan calon kepala daerah semakin dekat.

“Ingat, Manado adalah daerah yang paling strategis dibanding daerah–daerah lainnya. Begitu juga dengan sikap dan sifat pemilihnya tidaklah sama. Untuk Manado memang masih rahasia,” kata Olly di kantor Gubernur Sulut, Rabu (12/8/2020).

Sekadar referensi, PDI Perjuangan di Kota Manado memiliki keistimewaan karena tidak perlu melakukan koalisi dengan partai politik (Parpol) lain untuk mencalonkan jagoannya. Sebab jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ada 10, sedangkan syarat agar bisa mengajukan calon minimal 8 kursi.

Menyinggung soal sosok Andrei Angouw yang santer digadang dengan Richard Sualang, Olly kembali ‘mengelak’. Untuk Kota Manado, Olly kembali berujar masih dirahasiakan.

“Nantilah. Kalau memang sudah final dan benar- benar yakin dengan figur atau sosok yang diusung, pasti saya umumkan. Tapi untuk sekarang ini, bagi saya belum waktunya,” katanya lagi.

Olly yang juga bendahara DPP PDI Perjuangan itu mengatakan, selain Manado, Bolaang Mongondow Timur (Boltim) juga mengalami hal serupa. Menurut Olly, untuk Boltim calon bupatinya dalam tahap penggodokan, dan masih menunggu siapa–siapa yang menjadi lawan.

Olly mengatakan dia tidak ingin berspekulasi karena untuk menempatkan sosok permanen cukup sulit karena dipengaruhi dengan beragam kriteria. PDI Perjuangan, menurutnya, hanya berprinsip bagaimana cara memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada), baik di kabupaten/kota maupun provinsi.

Sebaliknya untuk PDI Perjuangan Boltim mau tak mau perlu berkoalisi karena tidak kursi di DPRD tak mencukupi. Namun sebagai partai terbuka rasanya tidak terlalu sulit bagi partai berlambang banteng moncong putih itu untuk meraih simpatik parpol lainnya untuk berkolaborasi.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani telah menetapkan enam pasangan calon untuk bertarung merebut kursi gubernur, walikota dan bupati di Sulut.

Keenam pasangan itu masing–masing,  Olly Dondokambey-Steven Kandouw (OD-SK) untuk gubernur dan wakil gubernur, Franky Wongkar – Petra Rembang (FWPR) untuk bupati dan wakil bupati Minahasa Selatan (Minsel). Maurits Mantiri – Hengky Honandar (MM-HH) untuk Pilkada Kota Bitung, Joune Ganda-Kevin Lotulong (JG – KL) di Minahasa Utara (Minut) dan Iskandar Kamaru – Deddy Abdul Hamid (IK-DAH) untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).(red)