MANADO — Jadwal tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2019 Pemprov Sulut telah selesai Selasa (11/02/2020). Dari 58 sesi tes menggunakan Computer Assisted Test (CAT), sebanyak 2.105 pelamar dinyatakan lolos passing grade (PG).
Kepala BKD Sulut Femmy Suluh menjelaskan pelamar yang lolos berkas untuk formasi CPNS Pemprov Sulut sebanyak 5.781 orang. Sedangkan yang ikut tes hingga hari terakhir tercatat sebanyak 5.340 orang.
“Yang lolos passing grade sebanyak 2.105 pelamar atau 39,42 persen peserta,” ungkap Suluh didampingi Kabid Perencanaan dan Pendayagunaan Aparatur BKD Sulut Tenda Wungow, Rabu (12/02/2020).
Nantinya, tambah Sulut, pelamar yang berhak mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) akan ditentukan oleh panitia seleksi nasional (Panselnas).
“Belum tahu kapan jadwal untuk SKB. Yang pasti, hasil yang lolos passing grade ini juga sudah di Panselnas karena terekam secara online. Masih akan dievaluasi,” tambahnya.
Meski demikian, syarat untuk yang berhak ikut tes SKB adalah mereka yang lolos passing grade dan kuota SKB adalah 300% dari kuota formasi.
“Artinya, jumlah formasi dikali 3. Misalnya, formasi 4 kursi dan yang lolos passing grade di formasi itu 200 orang. Berarti yang berhak ikut tes 12 peserta yang berada di ranking tertinggi dari nilai total SKD dalam formasi tersebut,” ungkap Tenda, menjelaskan. “Tapi, bila formasi ada 9 kursi dan lolos passing grade 7 peserta, maka 7 yang berhak ikut,” tambahnya.
Diungkapkan juga bahwa ada 5 formasi yang kosong karena tak ada satu pun peserta yang lolos passing grade. ”Yang tak ada pelamar hanya satu formasi, yakni Guru Teknik Kapal Penangkap Ikan,” ungkap Tenda.
Sementara untuk peserta disabilitas, ada 3 yang lolos passing grade dari 4 peserta yang ikut tes SKD.
Sementara itu, Suluh pun berharap pelamar tetap menunggu hasil pengumuman dari Panselnas yang nanti akan diumumkan secara resmi oleh Pemprov Sulut. Katanya, hasil seleksi ini sudah dipastikan akan objektif dan proses ini harus kawal dengan baik.
“Jangan pernah percaya bahwa ada pihak yang bisa membantu meluluskan pelamar dengan imbalan. Tidak ada yang bisa mengintervensi Panselnas, dan lagi pula hasilnya transparan,” tukasnya seraya menambahkan jadwal untuk SKB nanti ditentukan oleh Panselnas.(**)
