Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Buktikan Komitmen, OD-SK Kawal Perencanaan Hingga Pembangunan di Kota Manado

4440
×

Buktikan Komitmen, OD-SK Kawal Perencanaan Hingga Pembangunan di Kota Manado

Sebarkan artikel ini
Gambar rencana penataan kawasan wisata Pantai Malalayang dan Pulau Bunaken untuk mendukung terwujudnya KEK Pariwisata Likupang. Tahun ini pembangunannya dimulai.

GOMANADO, MANADO — Penataan kawasan destinasi pariwisata unggulan di Manado sebagai pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang akan diwujudkan tahun ini. Dari Rp520 miliar yang dikucurkan untuk infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Manado-Bitung-Likupang, Rp363 miliar untuk penataan kawasan Malalayang, Bunaken, dan Pantai Paal Likupang.
“Proyeknya sudah dilelang oleh Kementerian PUPR, sementara dalam proses. Targetnya sampai 2021 sudah selesai,” kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Sulut Henry Kaitjily, pekan lalu. “Pak Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (OD-SK) terus mengawal program tersebut, sejak dari perencanaan hingga memastikan pembangunannya lancar,” tambah Kaitjily.
Secara detil, pernyataan Kaitjily ini dijelaskan pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulut Kementerian PUPR. Kepala BPPW Sulut Rus’an Nur Taib mengungkapkan Kementerian PUPR sudah siap melaksanakan penugasan Presiden Joko Widodo untuk menata tiga kawasan prioritas pariwisata di Sulut tersebut.
“Rancangan kawasan dan bangunan-bangunan di dalam kawasan itu sudah dibuat oleh Kementerian (PUPR) sejak tahun lalu. Tinggal menunggu penatapan penyedia jasa yang akan membangunnya,” ungkap Rus’an. Pada Jumat dua pekan lalu juga BPPW Sulut telah menggelar pertemuan khusus dengan Dinas Pariwisata Sulut.
Menurut Rus’an, penataan tiga kawasan pariwisata tersebut selain menghadirkan kekhasan kawasan, juga meningkatkan kenyamanan pengunjung. Seperti fasilitas umum. “Tujuan akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Khusus lokasi Manado diberikan digunakan untuk penataan kawasan Pantai Malalayang dan penataan Ecotourism Village Bunaken. Ada juga manajemen konstruksi penataan kawasan, pembangunan jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Malalayang.
Di Minut ada penataan kawasan wisata Pantai Paal Likupang, pembangunan SPAM Likupang, serta pembangunan TPA Sampah Regional Mamitarang, di Ilo-ilo Wori.
Ditambahkan PPK Penataan Kawasan Permukiman Ognerius Tondoilo, secara spesifik di Pantai Malalayang tetap menampilkan pondok-pondok makan seperti yang ada saat ini tapi tidak menimbulkan kemacetan.
“Makanya, untuk pondok-pondok makan akan dibuat menjorok ke laut dan agak di bawah mendekati pantai. Makanya panorama ke Manado Tua, atau Manado bagian Utara tidak banyak terhalang. Akan ada juga lahan parkir terpusat dan pengunjung seperti ‘diwajibkan’ berjalan di sepanjang lokasi wisata itu,” ujarnya.
Sedangkan di Bunaken, sambung Ognerius, fokusnya adalah penataan kawasan di perkampungan Pulau Bunaken. Sebab, selama ini Bunaken lebih banyak dikunjungi di bagian pantai yang menghadap ke Manado.
“Padahal di sana ada perkampungan yang masyarakatnya harus merasakan dampak langsung kegiatan pariwisata. Makanya, akan banyak pekerjaan penataan kawasan di perkampungan,” ungkapnya.
Untuk menikmati wisata Bunaken, entah pantai atau taman laut, telah dirancang dermaga untuk kapal-kapal kecil yang dimiliki masyarakat Bunaken. “Intinya, kegiatan pariwisata di sana, lebih besar manfaatnya dinikmati oleh warga pulau tersebut,” katanya.
Demikian pula dengan Pantai Paal Likupang, pemanfaatan bangunan-bangunan lapak jualan dan fasilitas umum diprioritaskan warga sekitar.
“Pengelolaannya nanti terserah pemerintah daerah, kami dari Kementerian PUPR hanya bertugas membangun,” tambahnya.
Sementara Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Hengki Manumpil mengungkapkan bahwa untuk dua lokasi: Bunaken dan Likupang, APBD 2020 Provinsi Sulut mengalokasikan dana pendamping untuk penataan kawasan tersebut.
“Hanya kecil nilainya, tapi cukup menggambarkan komitmen pemerintah daerah untuk pengembangan kawasan pariwisata di Sulut,” kata Manumpil.