BOROKO — Setelah menjalani pemeriksaan intensif oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolmut, 1 dari 12 orang santri asal Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) yang mengenyam ilmu di Pondok Pesantren Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Kepada harian ini, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut, Drs Hi Leksi Talibo mengatakan, peningkatan status salah satu pisien ini menjadi PDP Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test dan kesimpulan tim medis RSUD Bolmut secara intens selama dua hari sejak mereka tiba di Bolmut.
“Hasil konfirmasi pemeriksaan rapid test tim medis RSUD Bolmut, yang bersangkutan mengalami demam tinggi dari 36,5 derajat meningkat menjadi 38,8 derajat celsius, yang disertai batuk keras sejak empat hari terakhir. Sehingga kesimpulannya ditingkatkan statusnya oleh dokter ahli dari ODP menjadi PDP,” kata Leksi.
Diterangkannya, pemeriksaan secara ketat ini dilakukan oleh para tim medis, berdasarkan hasil orang dengan riwayat perjalanan (ORP) para santri Bolmut ini, yang berasal dari daerah terpapar Covid-19, salah satunya adalah Provinsi Jawa Timur.
“Makanya sebelum mereka berinteraksi dengan masyarakat sekitar di kediamannya masing-masing, sesampai di Manado, langsung kita lakukan pengawalan ke Kabupaten Bolmut untuk mendapatkan pemeriksaan intens di RSUD berdasarkan standar operasional keprotokolan Covid-19,” ungkapnya.
Dikataknnya lagi, dengan adanya peningkatan status ini pihaknya langsung mengambil langkah antisipasi untuk mengisolasi pasien tersebut agar terpisah dari rekan-rekannya.
“Sekarang pasien sudah kita pisahkan dari teman-temannya ke ruang isolasi yang sudah disiapkan oleh pemerintah untuk menjalani pengobatan lebih lanjut. Begitu juga untuk rekan-rekannya, tetap kita lakukan pemantauan sembari menjalani pengobatan,” tukasnya.
Lanjut Leksi, berdasarkan peningkatan status tersebut, saat ini Bolmut telah mengantongi 1 orang pasien PDP Covid-19. “Kami terus melakukan pendataan. Terlebih khusus bagi para warga Bolmut yang baru melakukan perjalan dari luar daerah yang terpapar Covid-19. Hal ini tentunya salah satu langkah pemerintah daerah untuk memutus mata rantai masuknya virus corona di Kabupaten Bolmut,” ujar Talibo.(**)
