TOMOHON—Pemerintah Kota Tomohon terus berupaya memulihkan ekonomi akibat hantaman Pandemi Copvid-19 yang melanda sejak tahun 2020 lalu. Salah satunya dengan meminjam dana sebesar Rp100,3 Miliar melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Setelah berproses sejak beberapa waktu lalu, Senin (23/8/2021) dilakukan penandatanganan perjanjian pinjaman PEN oleh Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk SH didampingi Wakil Wali Kota Wenny Lumentut SE di Command Center Mal Pelayanan Publik (MPP) Wale Kabasaran difasilitasi kementerian Keuangan, kementerian Dalam Negeri dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Penandatanganan yang dilakukan mlalui Dalam Jaringan (Daring), Kota Tomohon bersama-sama dengan Kabupaten Sampang dan Kabupaten Wajo.
‘’Kami akan menggunakan dana pinjaman ini sesuai peruntukan yang tertera dalam perjanjian dalam rangka memulihkan perekonomian akibat Pandemi Covid-19,’’ kata wali kota seraya berharap melalui dana tersebut, perekonomian Kota Tomohon akan pulih dan meningkat.
Program nasional ini diluncurkan pemerintah pusat sebagai langkah percepatan pemulihan ekonomoi. Daerah-daerah didorong memanfaatkan program tersebut untuk memulihkan perekonomian.
Bagaimana pengembaliannya? Menurut wali kota, pengembalian pinjaman tersebut langsung diperhitungkan dari Dana Transfer Umum (DTU) oleh Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan.
Hadir secara virtual, Poltak yang mewakili Direktur Fasilitasi Dana Perimbangan dan Pinjaman Daerah Kementerian Dalam Negeri, Dudi Hermawan, mewakili Direktur Kapasitas dan Pelaksanaan Transfer Kementerian Keuangan, Sylvi Junardi, Dirut PT SMI, Erdian selaku Kepala Devisi Pembiayaan, Bupati Sampang Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Abullah Hidayat, Bupati Wajo Dr Amran Mahmud SSos MSi dan Wakil Bupati Amran SE.
Mendampingi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (PKPD) Kota Tomohon Drs Gerardus E Mogi MAP. (red)
