Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Realisasi Investasi 2021 Sudah 5 Triliun, Berkat Komitmen Kemudahan OD-SK

2219
×

Realisasi Investasi 2021 Sudah 5 Triliun, Berkat Komitmen Kemudahan OD-SK

Sebarkan artikel ini
Olly Dondokambey dan Steven Kandouw

MANADO — Kendati pandemi Covid-19 mendera seluruh dunia, termasuk Sulawesi Utara (Sulut), namun investasi di Sulut justru moncer. Data yang dilansir Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Sulut bahwa hingga triwulan III 2021 nilai investasi menembus angka Rp5,008 triliun

“Secara kumulatif periode Januari-September tahun 2021 realisasi investasi Sulut yang telah direalisasikan oleh investor sebesar 5 triliun,” ungkap Kepala Dinas PM-PTSP Sulut, Fransiscus Manumpil, Selasa (2/11/2021).

Manumpil menjelaskan, capaian hingga September 2021 itu tinggal sedikit lagi akan mencapai target yang telah ditetapkan oleh BKPM RI sebesar Rp5,51 triliun. Sementara target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulut sebesar Rp3,75 triliun sudah jauh terlampaui.

“Realisasi investasi sampai triwulan III 2021 sebesar 5 triliun itu sudah capai 91 persen dari target BKPM RI. Kemudian target RPJMD Provinsi Sulut sudah melampaui hingga 134 persen,” katanya.

Manumpil memaparkan, capaian investasi Sulut hingga triwulan III 2021 terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) Rp1,953 triliun (39%), dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp3,055 triliun (61%).

Manumpil mengaku, bergairahnya investasi di Sulut karena kemudahan yang diprakarsai Gubernur Olly Dondokambey dan dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK). Kemudahan tersebut berupa peningkatan kinerja pelayanan perizinan, serta integritas dari seluruh birokrat Pemprov Sulut yang khusus menangani perizinan.

“Kondusifitas investasi, serta stabilitas daerah yang jadi komitmen Pak Gubernur dan Pak Wagub menjadi magnet bagi Investor. Kami yakin nilainya masih akan tumbuh,” ujar Manumpil.(red)

:: 5 BESAR INVESTASI SULUT TAHUN 2021 ::

          (Posisi: Januari-September)

Berdasarkan Sektor

  1. Pertambangan Rp1,780 triliun (36%)
  2. Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp1,243 triliun (25%)
  3. Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran Rp836,3 miliar (17%)
  4. Industri Lainnya Rp295,2 miliar (6%)
  5. Hotel dan Restoran Rp256,1 miliar (5%)

Berdasarkan Kabupaten/Kota

  1. Kota Manado Rp2,194 triliun (44%)
  2. Kabupaten Minahasa Utara Rp1,617 triliun (32%)
  3. Kabupaten Bolaang Mongondow Rp473 miliar (9%)
  4. Kota Bitung Rp419,9 miliar (8%)
  5. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Rp154,1 miliar (3%)

Negara Asal Investor (PMA)

  1. Singapura Rp1,379 triliun (71%)
  2. R.R. Tiongkok Rp385,1 miliar (20%)
  3. Australia Rp57,3 miliar (3%)
  4. Belanda Rp35,9 miliar (2%)
  5. Cayman Islands Rp31 miliar (2%)

Berdasarkan Perusahaan

  1. Jasamarga Manado Bitung Rp1,081 triliun (22%)
  2. Tambang Tondano Nusajaya Rp998,4 miliar (20%)
  3. Paramount Enterprise International Rp553,6 miliar (11%)
  4. Meares Soputan Mining Rp327,1 miliar (7%)
  5. Futai Sulawesi Utara Rp292,9 miliar (6%)