Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Petani Tomohon Mengeluh ke DPRD

×

Petani Tomohon Mengeluh ke DPRD

Sebarkan artikel ini
Djemmy J Sundah, KTNA, DPRD, petani
Ketua DPRD Tomohon Djemmy J Sundah SE menerima keluhan petani

TOMOHON—Manfaatkan momentum pelantikan Pengurus Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Ruang Sidang Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tomohon Senin (24/5/2022), para petani menyampaikan keluhan kepada Ketua DPRD Tomohon Djemmy J Sundah SE.

Piet HK Pungus, dari Tomohon Utara menyampaikan aspirasi para petani bunga agar pemerintah bisa memberdayakan penangkaran bibit di Tomohon.

Alasannya, jika berharap mendatangkan bibit dari luar daerah seperti Jawa, risiko kerusakan ketika tiba di Tomohon dan akan ditanam sangat besar. Belum lagi birokrasi yang diberlakukan di Bandar Udara (Bandara) yang menurutnya berbelit-belit.

‘’Dengan adanya penangkaran di Tomohon, selain kerusakan bisa diminimalisasi, juga akan tersedia banyak bibit. Dengan begitu petani bunga di Tomohon tidak akan kesulitan dengan pengadaan bibit,’’ katanya.

Pungus juga mengusulkan soal zonasi pertanian di Kota Tomohon. Misalnya Tomohon Utara bunga, Tomohon Timur sayur-sayuran dan buah, Tomohon Barat padi, Tomohon Selatan palawija serta Tomohon Tengah Jagung serta umbi-umbian.

Para petani dari Tomohon Barat mengeluhkan soal pengairan untuk mengairi sawah mereka yang sering menjadi kendala. Untuk itu, mereka membawa aspirasi ke DPRD agar pihak DPRD membawa masalah ini ke eksekutif untuk dicari solusinya.

Sementara untuk masalah ketersediaan pupuk, menjadi masalah petani umum dan utama di Kota Tomohon.

Mendengar keluhan serta aspirasi para petani, Ketua DPRD Tomohon Djemmy J Sundah SE mengatakan, pihaknya akan membawa permasalahan tersebut ke pihak eksekutif dan akan bersama-sama mencari solusi.

‘’Yang pasti, yang namanya aspirasi harus kami teruskan dan dicari jalan keluar jika menyulitkan masyarakat,’’ kata Sundah.

Untuk masalah pupuk, Sundah mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak eksekutif dan mengusulkan agar semua kecamatan di Kota Tomohon ada distributor pupuk.

Karena, selama ini, distributor pupuk tidak tersebar merata di Kota Tomohon. Apalagi para distributor sering bertingkah sehingg menyulitkan masyarakat petani.(red)