Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Wagub Wakili Gubernur Olly Buka PKPG GMIM di Tompaso Baru

3
×

Wagub Wakili Gubernur Olly Buka PKPG GMIM di Tompaso Baru

Sebarkan artikel ini

MINSEL – Wakil Gubernur Steven Kandouw secara resmi buka Perkemahan Karya Pemuda Gereja se Sinode GMIM tahun 2022, di Bumi Perkemahan Desa Kinalawiran, Kecamatan Tompasobaru, Minahasa Selatan (Minsel).

Wagub atas nama Gubernur Olly Dondokambey dan Pemprov Sulut menyatakan rasa bangga karena Pemuda GMIM boleh melangkahkan kaki dengan motivasi jelas, meningkatkan iman dan kepercayaan.

“Ini luar biasa. Mudah-mudahan kalian mampu berkontribusi terbentuknya pemuda-pemudi tangguh yang takut akan Tuhan,” ujar Wagub.

Wagub pun berharap semoga hari ini sampai selesai kegiatan proses pembentukan lewat perkemahan ini dampaknya bisa terasa dan bisa kalian praktekkan di tengah masyarakat bahkan pelayanan para pemuda GMIM.

“Atas nama Gubernur dan Pemerintah Provinsi Sulut, Perkemahan Karya Pemuda Gereja dengan resmi saya nyatakan dibuka,” kata Wagub, dan disambut aplaus para peserta.

Orang nomor dua di Sulut ini membeberkan pemahaman wawasan kebangsaan yang dianut Tokoh Bangsa Asal Sulut mulai dari GSSJ Ratulangi, Daniel Mogot, dan Kapten Czi (Anumerta) Pierre Andreas Tendean.

GSJ Sam Ratulangi tentang pluralisme Indonesia, Daniel Mogot yang pada usia 17 tahun sudah memikirkan bahwa Republik Indonesia yang dimerdekakan harus dipertahankan, harus mati dengan timah panas karena mempertahankan keutuhan NKRI.

Kapten Pierre Andreas Tendean, seorang tentara yang rela mati demi mempertahakan Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.

“Saya harap, apa yang dianut dari ketiga putra Minahasa yang membawa nama Nasrani ini terus hidup dalam diri kalian. Inilah yang namanya wawasan kebangsaan,” ungkap Kandouw.

Sementara Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM Pnt Rio Dondokambey menyampaikan terima kasih kepada Wakil Gubernur yang sudah membuka, dan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan pada PKPG 2022.

Rio juga meminta kepada seluruh peserta untuk menjaga tujuan dari Perkemahan Karya Pemuda Gereja. “Apa yang kita lakukan harus dengan kemuliaan Tuhan. Mudah-mudahan lewat kegiatan ini membuat kita lebih dekat lagi dengan Tuhan,” pungkasnya.(red)