Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Gubernur-Wagub Hadiri Paripurna Mendengarkan Pidato Presiden

×

Gubernur-Wagub Hadiri Paripurna Mendengarkan Pidato Presiden

Sebarkan artikel ini

MANADO – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sulut mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022, Selasa (16/08/2022). Gubernur, Wagub  bersama legislatif mendengarkan Pidato Presiden secara virtual dari ruang rapat paripurna DPRD Sulut.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden Jokowi melanjutkan tradisi penggunaan busana khas daerah dalam pidatonya.

Kali ini, Kepala Negara mengenakan busana adat dari Provinsi Bangka Belitung. Presiden Joko Widodo dalam pidatonya menyampaikan sejumlah isu pentiing. Mulai penanganan krisis global, baik krisis pangan, krisis energyi maupun krisis keuangan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), ekonomi hingga penyelamatasn aset negara dan penanganan masalah HAM.

Presiden Joko Widodo mengatakan, Komisi Yudisial diharapkan terus memberikan layanan prima dalam mengawal peradilan yang bersih dan berwibawa. Penanganan laporan masyarakat terkait lembaga peradilan telah membantu memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.

Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga-lembaga nasional yang lain sesuai wewenang dan perannya.

“Terima kasih kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Ombudsman Republik Indonesia, dan juga Komisi Pemilihan Umum dan juga Badan Pengawas Pemilihan Umum, juga kepada Komnas HAM dan lembaga-lembaga nasional lainnya,” katanya.

Jokowi menegaskan bahwa kita harus selalu waspada, selalu hati-hati, dan selalu siaga. Menurutnya, krisis demi krisis masih menghantui dunia.

“Geopolitik dunia mengancam keamanan kawasan. Kita harus selalu eling lan waspodo, harus ingat dan selalu waspada. Kita harus selalu cermat dalam bertindak. Kita harus selalu hati-hati dalam melangkah,” imbaunya.

Di akhir sambutan, Jokowi kembali menegaskan agenda besar bangsa tidak boleh berhenti. Langkah-langkah besar harus terus dilakukan.

“Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia Maju dengan komitmen dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas,” kuncinya.

Sementara Ketua DPR RI Puan Maharani dalam penyampainnya mengatakan, secara bersama-sama kita terus berupaya mewujudkan cita-cita kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Telah 77 tahun lamanya kita telah menyusun dan membangun kemajuan Indonesia untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan,” tegas Ketua DPR RI Puan Maharani saat pimpin sidang paripurna.

Puan menambahkan pasang surut gelombang pembangunan disertai dengan gelombang globalisasi dan kemajuan teknologi, telah menggerakkan berbagai reformasi dan transformasi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Tugas membangun bangsa dan negara kita ke depan, menghadapi tantangan dan kendala yang tidak ringan,” ajaknya.

Lanjut Puan, kedepan kita masih diperhadapkan dengan situasi dan kondisi yang penuh dengan ketidakpastian.

“Kita masih menghadapi ketidakpastian situasi Pandemi Covid-19, konflik geopolitik, pemulihan ekonomi global di tengah kerentanan pangan, energi, pengangguran, tekanan moneter global, degradasi lingkungan hidup, serta ancaman bencana alam dan sebagainya,”pungkasnya.

Usai mengikuti rapat paripurna DPRD Sulut, Gubernur Olly Dondokambey kepada wartawan mengatakan, perihal pembangunan berkelanjutan hingga pemgembangan energi baru terbarukan.

“Pembangunan berkelanjutan hingga pembangunan energi terbarukan di Sulut sudah mencapai sekitar 67 persen,” ujar Olly didampingi Wagub Steven Kandouw.

Gubernur Olly menambahkan pertumbuhan ekonomi Sulut bahkan melebihi target nasional hingga 5,93 persen di semester II Tahun 2022 ini.

“Mudah-mudahan di semester tiga, mencapai 6 persen. Makanya penyerapan APBN semester tiga ini lebih gencar dan belanja rumah tangga juga ikut melompat, mendorong hingga bisa mencapai 6 persen,” ujarnya.(red)