Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Wagub Kandouw: Bagi Sulut, Kerukunan Itu Gaya Hidup

×

Wagub Kandouw: Bagi Sulut, Kerukunan Itu Gaya Hidup

Sebarkan artikel ini

MANADO – Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia di Sulut disambut Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi dengan menggelar karnaval dengan rute dari Lapangan KONI Manado hingga kawasan lapangan basket Megamas, Kamis (18/8/2022) sore

Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw berkenan melepas peserta karnaval tersebut. Dalam sambutannya Wagub memberikan apresiasi atas kegiatan yang mengedepankan kerukunan.

“Kerukunan adalah suatu barang mewah. Bagi kita di Sulawesi Utara kerukunan itu adalah gaya hidup, untuk itu harus kita pertahankan,” kata Wagub Kandouw.

Kerukunan, kata Kandouw, adalah wajib bagi komponen masyarakat dan seluruh dimensi sosial yang harus diprioritaskan.

“Kita harus utamakan kerukunan, karena kerukunan itu berbanding lurus dengan masa depan bangsa, berbanding lurus dengan masa depan keluarga kita
maupun pribadi kita masing-masing,” tegasnya.

Meskipun diguyur hujan, namun semangat peserta, khususnya para siswa yang luar biasa dalam memeriahkan acara yang bertajuk ‘Karnaval Kerukunan Umat Beragama Provinsi Sulut’.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi gaung yang sampai ke seluruh pelosok Tanah Air bahkan dunia Internasional, serta jadikan acara ini sebagai momentun menjaga kerukunan di Sulawesi Utara tercinta,” imbuhnya.

Kegiatan yang diinisiasi oleh FKUB Sulut ini, dikoordinir oleh Ketua Pdt. Lucky Rumopa S.Th. M.Th.

“Karnaval ini dilaksakan sebagai ramgkaian dari peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI,” ujar Pdt Lucky. Peserta yang mengikuti karnaval ini, ungkapnya, merupakan utusan dari FKUB kabupaten/kota se Sulut, TNI Polri, swasta, partai politik dan organisasi masyarakat, siwa SMP dan SMA se Sulut dan lainnya.

“Antusiasme pelajar yang mengikuti karnaval sangat tinggi. Mereka juga perform dengan tampilan marching band, sehingga suasana makin meriah meski sempat hujan,” katanya.

Tiba di garis finish, peserta karnaval diterima Walikota Manado, Andrei Angouw didampingi istri Irene Angouw Pinontoan.

“Kota Manado sebagai kota toleransi kedua di Indonesia ini harus terus dipertahankan,” kata Angouw.(red)