Rendy Kewas takkan melupakan momen Maybank Bali Marathon (MBM) 2022, Minggu (28/08/2022). Pasalnya, pertama kali menjadi peserta salah satu iven lari bergengsi di Indonesia ini, dirinya menjadi viral. Sebabnya, berlari sejauh 21,1 kilometer dengan kostum Kabasaran.
Sudah menarik perhatian sejak di garis start, ‘Tuama’ (sebutan laki-laki dalam bahasa Minahasa) Boyong Pante, Minahasa Selatan, ini tampil eksentrik dengan kostum perang suku Minahasa, Sulawesi Utara. Sejak start hingga finish pula menjadi obyek foto, dan orang yang kerap diajak berfoto.
Rendy Kewas mengaku tak mudah menjadi peserta lari di nomor Half Marathon namun dengan kostum Kabasaran, sementara yang lain berpakaian “minim”: celana pendek dengan kaos tipis atau singlet. Ringan!
“Tambah lagi di iven itu hujan. Sudah pasti bobot kostum makin berat. Tapi puji Tuhan boleh finish dengan waktu 2 jam 33 menit,” kata ASN Pemprov Sulut ini.
“Tidak mudah berlari dengan jarak 21 Km sambil menggunakan pakaian adat. Persiapan, keberanian, dukungan teman-teman pelari, dan kasih Tuhan lah sehingga saya boleh finish strong,” ungkapnya seraya berterima kasih khususnya kepada Tim The-X-man (Marco Rambing, Devid Pontoh, Billy Mawuntu, dan Indra Tania).
Katanya MBM yang diikuti hampir 10 ribu peserta dari 50 negara itu jadi ajang yang sangat pas mengenalkan kebudayaan Minahasa ke dunia. Apalagi Bali menjadi tujuan utama para turis dari berbagai negara.
“Kenalkan budaya Minahasa, minimal dari pakaian adatnya. Saya bangga telah berpartisipasi mengenalkan adat Minahasa, meski hanya begitu,” ujar anggota Manado Running Club (MRC) itu.(hdr)
