Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Jembatan Boulevard 2 Selesai, Manado-Molas Tanpa Hambatan Macet

×

Jembatan Boulevard 2 Selesai, Manado-Molas Tanpa Hambatan Macet

Sebarkan artikel ini

MANADO – Jembatan Boulevard 2 Manado di Kecamatan Molas resmi dibuka sejak September 2022. Peresmian jembatan yang dibangun dengan dana APBN tersebut bertepatan dengan HUT ke-58 Provinsi Sulawesi Utara. Penandatanganan prasasti peresmian dilakukan oleh Gubernur Olly Dondokambey usai upacara peringatan HUT ke-58 Provinsi Sulut, di Lapangan Kantor Gubernur, Jumat (23/09/2022).

Penandatanganan prasasti peresmian oleh Gubernur Olly disaksikan Wagub Steven Kandouw, Pj Sekdaprov Praseno Hadi, dan Kepala BPJN Sulut Hendro Susilo

“Peresmian Jembatan Boulevard 2 ini menjadi kado indah bagi masyarakat Sulawesi Utara di HUT ke-58 provinsi. Sekarang keluhan macet di daerah Tuminting sampai Bailang sudah hilang dengan adanya jembatan tersebut,” kata Gubernur Olly Dondokambey.

Sudah dilalui kendaraan

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulut Hendro Satrio menyebutkan proyek senilai Rp69,2 miliar tersebut dikerjakan oleh kontraktor lokal sejak 31 Mei 2021, dan selesaik September 2022.
“Kontrak pembiayaannya multiyears dari 2021 dan selesai tahun ini,” ungkap Satrio. “Jembatan ini menghubungkan wilayah Tumumpa komplek TPI hingga ke Molas. Jembatan Boulevard 2 ini jadi solusi macet yang kerap terjadi dari sepanjang Singkil, Tuminting, sampai Bailang,” katanya menambahkan.

Taper di sisi Molas

Kepala Satker PJN Wilayah 1 Julianty Manu menjelaskan, total panjang jembatan ini 623 meter. Terdiri atas oprit Tumumpa 262,7 meter, oprit Molas 285,3 meter, dan dua bentang jembatan masing-masing 25 dan 50 meter. Panjang ini di luar Taper (zona jalan pemandu transisi) kiri dan kanan di sisi Molas. Lebar jembatannya 20 meter mengikuti lebar jalan Boulevard 2.
“Konektivitas jembatan dan oprit Boulevard 2 ini menghubungkan jalan Manado Boulevard 2 dengan Manado Outer Ring Road (MORR) 2,” ungkap Yanti kepada gosulut.com.
Sejumlah warga yang ditemui memberi apresiasi tinggi kepada Kementerian PUPR dalam hal ini BPJN Sulut dan Pemprov Sulut atas terbangunnya jembatan tersebut. Menurut mereka, bertahun-tahun aktivitasnya terkendala macet yang selama ini membekap wilayah utara Manado ini.
“Setelah Jembatan Soekarno selesai ternyata kemacetan belum juga teratasi, khususnya yang dari Singkil sampai ke Bailang. Saya kerja di daerah Molas, hari-hari menikmati macet. Tapi mudah-mudahan sekarang sudah tidak lagi dengan hadirnya Jembatan Boulevard 2 ini,” ungkap Frans, pegawai salah satu instansi pemerintah Kota Manado.
Sekadar referensi, Jembatan dan Oprit Boulevard 2 ini merupkan bagian penting dari jaringan jalan lingkar Kota Manado, baik bagian dalam kota maupun lingkar luar atau MORR. Jalan lingkar Manado terdiri atas Manado bypass 1 (Kairagi-Winangun), Manado bypass 2 (Kairagi-Pandu), Manado bypass 3 (Kalasey-Winangun), jalan Wolter Mongisidi Malalayang-Bahu, Boulevard 1, Jembatan Soekarno, Boulevard 2, dan nantinya Manado bypass 4 (Pandu-Molas).(red)