Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

BKKBN Sulut Beri Perhatian Kondisi Stunting di Minahasa

×

BKKBN Sulut Beri Perhatian Kondisi Stunting di Minahasa

Sebarkan artikel ini

MINAHASA – Pemerintah Kabupaten Minahasa menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pencegahan stunting. Untuk itu, Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey SSi MM menyatakan bahwa Pemkab Minahasa terus memacu program-program di daerah bersinergi dengan program Bangga Kencana dari BKKBN.

Katanya, di Minahasa soal masalah kekurangan sumber daya alam mungkin tidak berpengaruh. “Yang ada justru minimnya pemahaman masyarakat soal kasus stunting. Alhasil, warga malas ke Posyandu atau Puskesmas,” ujar Dondokambey.

Situasi ini pun, katanya, selaras dengan hasil Pendataan Keluarga (PK) 2022 untuk Kabupaten Minahasa, bahwa terdapat 32.935 keluarga berisiko stunting.

“Karenanya semua keluarga yang beresiko stunting menjadi sasaran intervensi agar di kemudian hari tidak akan lahir lagi bayi stunting yang tentunya menjadi identik dengan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang,” ujar Wabup Robby.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Ir Diano Tino Tandaju MErg mengatakan, sosialisasi dan pemberian pemahaman tentang stunting perlu terus dilaksanakan sampai ke desa-desa.

“Agar pengetahuan masyarakat soal stunting secepatnya. Karena di satu sisi intervensi gizi pada bayi hanya sampai usia 2 tahun atau 1000 hari pertama kehidupan,” tutup putra Tondano ini.(red)