Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Gubernur Olly Ajak Warga GMIM Gemar Menanam dan Beternak

×

Gubernur Olly Ajak Warga GMIM Gemar Menanam dan Beternak

Sebarkan artikel ini

MINUT – Berbagai upaya ditempuh pemerintah untuk mengantisipasi krisis pangan yang diprediksi akan menimpa dunia. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggandeng organisasi agama untuk mengoptimalkan peran pertanian untuk antisipasi ancaman krisis pangan tersebut.

Salah satu yang digandeng Pemprov Sulut adalah Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM). Seperti yang dilakukan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dalam mencanangkan Gerakan GMIM Menanam dan Beternak di Desa Winuri, Kecamatan Likupang 2, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Senin (17/10/2022).

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly pun mengajak seluruh masyarakat bersinergi dengan program pemerintah. Menurutnya, 20 hingga 30 persen dari sektor pertanian telah mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulut.

“Saat pandemi pertumbuhan ekonomi Sulut ditopang oleh sektor pertanian. Karena pada waktu itu, banyak orang pulang kampung untuk menanam. Untuk itu, gerakan GMIM menanam kita lanjutkan terus, meski hasilnya tidak terlalu besar,” ungkap Olly.

Agar tidak berhadapan dengan krisis pangan, Olly juga mengingatkan masyarakat maupun warga gereja untuk tidak hanya bergantung dengan mengonsumsi beras.

“Mari kita siapkan kedaulatan dan ketahanan pangan melalui program pemerintah yang dilaksanakan secara sinergitas dari pusat sampai daerah,” tukasnya.

Selain itu, Olly juga mengajak masyarakat untuk beternak. Sebagai tindak lanjut, pemerintah akan mengucurkan bantuan ayam 3 ekor, masing-masing jantan satu ekor dan betina dua ekor.

“Apabila program ini berhasil, dapat memberikan keuntungan. Terutama untuk penambahan gizi dan mencegah stunting,” katanya.

Gerakan pertanian, kata Olly, dipastikan akan menghasilkan nilai tambah yang lebih besar. Untuk itu, petani diimbau untuk tidak takut bertani, menyusul disiapkannya program asuransi oleh pemerintah.

“Pemerintah Provinsi saat ini menyiapkan asuransi. Artinya, kalau petani gagal panen akan diberikan penggantian biaya produksi. Jadi bukan ganti untung,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Olly melakukan penanaman secara simbolis bersama Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Pdt Hein Arina, Ketua BPMW Likupang 2 Pdt Billy Johannis, dan unsur Forkopimda.

Ketua BPMW Likupang 2, Pdt Billy Johannis mengatakan gerakan menanam merupakan modal penting bagi jemaat di tengah ancaman krisis pangan.

Terbukti, di lahan pastori telah dilakukan budidaya jagung dan tanaman lainnya. Upaya itu, katanya, menjadi tugas pendeta GMIM dalam mengedukasi jemaatnya.

“Pendeta tidak hanya berkhotbah, karena di youtube juga banyak. 3.000-an pendeta GMIM mulai sekarang harus mendorong jemaatnya menanam dan beternak,” pesan Pdt Billy.(adv/dkips)