Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Diduga Akibat Korsleting, Satu Rumah di Kepulauan Sitaro Nyaris Jadi Abu

×

Diduga Akibat Korsleting, Satu Rumah di Kepulauan Sitaro Nyaris Jadi Abu

Sebarkan artikel ini
Suasana pemadaman api.

SITARO — Nasib kurang beruntung dialami Kel Tempone-Kanine, warga Kelurahan Ondong, Siau Barat.

Betapa tidak di momen jelang Natal ini, keluarga ini nyaris kehilangan rumah akibat kebakaran.

Beruntung insiden yang terjadi Selasa (20/12/2022) sekitar pukul 04.30 Wita, dini hari itu tidak sampai meluluhlantakkan seluruh bagian hunian yang terletak di lingkungan II, Kelurahan Ondong itu.

Diduga kuat musibah ini disebabkan oleh hubungan arus pendek alias korsleting listrik.

Berdasarkan informasi yang dirangkum wartawan media ini, peristiwa naas itu pertama kali diketahui ketika terdengar bunyi letusan.

“Waktu itu kami sedang tertidur di kamar, dan saya tiba-tiba mendengar ada letusan di ruang tamu,” beber Rendra Tempone (45), pemilik rumah naas itu.

Karena penasaran, ia pun memutuskan keluar kamar guna memastikan dari mana bunyi letusan itu.

“Waktu saya buka pintu kamar, saya sangat terkejut lantaran bagian ruang tamu telah dipenuhi asap hitam tebal,” bebernya.

Tanpa pikir panjang, ia langsung berteriak memanggil istrinya, agar membangunkan anak-anak yang sedang tidur di kamar lainnya

“Saya langsung berteriak meminta mereka keluar,” ujarnya.

“Saya keluar lewat pintu belakang sementara istri saya dan anak-anak keluar melalui jendela,” tambahnya.

Setelah memastikan nyawa sudah aman, selanjutnya mereka minta bantuan warga sekitar.

Tetangga korban, Melisa Matahari, langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Siau Barat.

Kapolsek Siau Barat, AKP Novrianto Sadia, S.Sos SH saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian kebakaran ini.

“Sesaat setelah mendapat laporan adanya kejadian ini, anggota saya yang piket saat itu, langsung berkoordinasi dengan unit pemadam kebakaran, untuk segera menuju ke TKP, melakukan pemadaman api,” kata Sadia.

Dengan 1 unit mobil Damkar, api baru bisa dijinakkan 1 jam kemudian.

“Berdasarkan hasil olah TKP, dugaan awal penyebab terjadi kebakaran adalah karena hubungan arus pendek,” sebutnya sembari menambahkan pihaknya mendapati colokkan listrik di ruang tamu terhubung dengan beberapa alat elektronik dalam kondisi longgar.

Akibat kejadian ini, kata dia lagi, kurang lebih 40 persen rumah hangus terbakar bersama alat elektronik dan perabotan rumah.

“Beruntung tidak ada korban jiwa. Namun kerugian materil diperkirakan sekitar tiga ratus juta rupiah,” kuncinya. (gus)