Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Perkelahian Antar Kelompok Pakai Panah Wayer – Samurai di Bitung, Tiga Orang Ditangkap Polisi

×

Perkelahian Antar Kelompok Pakai Panah Wayer – Samurai di Bitung, Tiga Orang Ditangkap Polisi

Sebarkan artikel ini

BITUNG — Peristiwa perselisihan yang berujung perkelahian antar kelompok pemuda dengan menggunakan senjata tajam seperti panah wayer maupun samurai, terjadi di Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, ada 3 pemuda yang sudah ditangkap polisi ketika peristiwa di Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa, Rabu (1/2/2023) sekitar pukul 03.00 Wita.

“Tim gabungan Polres Bitung dan Resmob Polda Sulut telah menangkap 3 pemuda, masing-masing berinisial JL (22), VK (19) dan FP (21). Ketiganya ditangkap di Manado pada hari Kamis (2/2/2023) sekitar pukul 15.00 Wita,” terangnya, Senin (6/2/2023).

Lanjutnya mengatakan, peristiwa tersebut bermula dari perselisihan yang berujung perkelahian antara salah satu pemuda inisial VK dengan pemuda lain berinisial E.

“Saat terjadi perkelahian antara pemuda VK dan E, tiba-tiba datang korban bernama Refli Andika untuk melerainya. Tapi pada saat itu justru VK bersama teman-temannya membuat keributan. Terjadilah aksi saling serang antar kelompok pemuda dengan menggunakan beberapa senjata tajam seperti panah wayer, pisau, pedang samurai, clurit dan batu,” kata Kombes Pol Abast.

Dalam perkelahian antara kelompok tersebut, jelasnya, korban akhirnya menjadi sasaran panah wayer yang dilesakkan salah satu pemuda.

“Dalam perkelahian tersebut, korban terkena panah wayer di wajahnya, yang diduga dilesakkan oleh seorang pemuda berinisial JL. Korban langsung dibawa ke RS Manembo-nembo Kota Bitung untuk mendapatkan perawatan medis,” jelasnya.

Dia pula menambahkan, saat diamankan ketiga pemuda pengangguran tersebut mengakui perbuatannya.

“JL mengaku melesakkan panah wayer ke arah korban, sedangkan 2 temannya mengaku membuat keributan dengan membawa pisau dan batu. Diduga masih ada beberapa pemuda lainnya yang belum tertangkap, yang saat itu melakukan keributan dengan membawa sajam dan batu,” pungkasnya.

Sekadar informasi, saat ini ketiga pemuda tersebut telah dibawa ke Kantor Polsek Maesa untuk diperiksa lebih lanjut. (scr)