Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

10 Angka yang Diyakini Membawa Petaka

×

10 Angka yang Diyakini Membawa Petaka

Sebarkan artikel ini
Angka sial, petaka, Indonesia, Jepang, India
Angka-angka yang dinilai pembawa sial dan bisa mendatangkan petaka

PERCAYA atau tidak, ada orang yang menganggap dalam kehidupan ini sejumlah angka dikategorikan sebagai angka sial yang bisa menimbulkan petaka. Ini setelah dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi.

Berikut angka-angka yang dinilai sebagai pembawa sial dan bisa menimbulkan petaka.

 

Angka 4

Dalam Budaya Tionghoa, angka 4 dianggap sial karena pengucapan kata tersebut mirip dengan bahasa Mandarin untuk kematian. Angka 4 dalam bahasa Mandarin berbunyi tone ke-4 atau (\), sedangkan kematian menggunakan tone ke-2 atau (V).

Dari pelafalan seperti mirip. Namun sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Ini penyebab warga keturunan Tionghoa enggan menandai bangunannya dengan angka 4.

Angka 8

Angka 8 untuk orang India dianggap sebagai angka buruk. Sebutan San dalam bahasa India yang terdapat pada tiga bintang yang ada di planet Saturnus. Masyarakat India percaya, itu menjadi tanda kehancuran bagi hubungan dengan orang lain dan perdamaian dunia.

Sehingga angka 8 di India sering dikaitkan dengan kecelakaan, kemiskinan dan lebih buruk lagi adalah kematian sehingga banyak orang India menolak angka 8.

Angka 9

Angka 9 di Jepang dianggap sebagai angka sial. Ini dikarenakan angka 9 “ku” dalam bahasa Jepang menyerupai huruf mandarin 苦 “kǔ”, yang memiliki arti menyakitkan, penderitaan atau siksaan.

Ini membuat angka 9 sulit ditemukan di rumah, rumah sakit, bahkan penerbangan di Jepang.

Angka 13

Masyarakat Amerika sangat membenci angka 13. Bukan hanya di Amerika, tapi sejumlah negara di dunia lainnya juga membenci angka 13. Angka 13 di Amerika benar-benar dibenci oleh warganya. Tak hanya di Amerika, beberapa negara di belahan bumi lain pun turut merasakan hal yang sama.

Ini bisa kita lihat di hotel dan apartemen tidak memiliki lantai 13. Begitu juga dengan penerbangan yang tidak memiliki gate 13. Ketakutan terhadap angka 13 bermula dari cerita Kristiani tentang Perjamuan Malam Terakhir atau The Last Supper. Ketika tamu ke-13 muncul di sebuah pesta dengan 12 dewa, salah satu dewa meninggal dan malapetaka pun terjadi dalam kisah itu.

Angka 17

Jika di Amerika angka 13, di Eropa, orang sangat benci dengan angka 17. Di Italia misalnya, angka 17 identik dengan berakhirnya kehidupan seseorang. Ini terjadi sejak Romawi Kuno. Angka 17 dalam Romawi akan ditulis sebagai XVII. Namun, orang Italia akan menyusun ulang angka tersebut menjadi VIXI (dibaca viksi), yang artinya “Aku Sekarang Mati” atau “Hidupku Sudah Berakhir”.

Angka 26

Seperti halnya angka 8, angka 26 juga dikenal sebagai angka sial bagi masyarakat India karena menimbulkan berbagai peristiwa kecelakaan yang terjadi di negara tersebut.

Apabila dijumlahkan, angka 2 dan 6 akan menghasilkan angka 8, yang dianggap sebagai penyebab kesengsaraan dan kehancuran. Atas dasar inilah masyarakat India kemudian sangat menghindari dua angka tersebut, yakni 26 dan 8.

Contohnya, 26 Januari 2001, terjadinya gempa Gujarat yang menimbulkan sekitar 20.000 korban jiwa. 26 Desember 2004, terjadi gempa dahsyat di Samudera Hindia, yang berpusat di Aceh hingga menimbulkan 230.000 korban jiwa di seluruh dunia. Gempa tersebut juga terasa hingga Srilanka, India, Bangladesh, dan Thailand.

26 Mei 2007 dan 26 Juli 2008, terjadinya pemboman di Kota Guwahati dan Ahmedabad, serta 26 November 2008, terjadinya serangan teroris di Kota Mumbai.

Angka 39

Bagi masyarakat Afghanistan, angka 39 merupakan angka sial yang berarti sapi mati yang berasal dari kata “morda-gow”.

Di negara tersebut, seekor sapi mati berarti kutukan yang sangat mematikan dan dianggap sebagai sebuah kesialan. Sehingga jika ada nomor rumah, plat mobil kendaraan, dan lain-lain yang mengandung unsur angka 39, akan langsung dijauhi masyarakat.

Angka 39 juga dianggap sebagai symbol wanita malam untuk menandakan bahwa mereka adalah pekerja seks komersial.

Angka 42

Angka 4 dan 2 di Negeri Sakura Jepang dilafalkan sebagai Shini, yang memiliki arti “akan mati”. Kedengarannya seperti kalimat untuk seseorang yang akan segera meninggal. Hal itu yang menjadi alasan kombinasi dari kedua angka ini dianggap sebagai angka sial.

Angka 49

Kombinasi angka lainnya yang dipercaya membawa kesialan adalah angka 4 dan 9. Kedua angka ini apabila digabungkan akan menghasilkan pelafalan Shiku, yang memiliki arti “kematian yang menyakitkan”. Pelafalan tersebut terdengar seperti kalimat untuk seseorang yang sedang sekarat dan menderita.

Angka 666

Dalam Kitab Wahyu di Alkitab, angka 666 dilambangkan sebagai Iblis karena dianggap sebagai binatang yang menakutkan serta dianggap sebagai anti Kristus.

Bagi orang Barat, angka 666 terdengar bikin sial dan banyak orang merasa ragu jika melihat angka yang satu ini sebagai alamat rumah, nomor penerbangan, harga atau nomor kamar hotel.

Bahkan, di negara yang mayoritas penduduknya Kristen dan Katolik, angka 666 ini dihindari dan tidak boleh digunakan. Saking takutnya terhadap angka 666, ada orang yang akhirnya mengalami gangguan. (inilah.com/red)