Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Festival Bendungan Kuwil Minut untuk Peringati Hari Air Dunia ke-31

×

Festival Bendungan Kuwil Minut untuk Peringati Hari Air Dunia ke-31

Sebarkan artikel ini

MINUT — Festival Bendungan Kuwil Kawangkoan, Minahasa Utara (Minut) digelar untuk memperingati Hari Air Dunia ke-31 pada Kamis (16/3/2023).

Event ini dibuka secara resmi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulut, Steve Kepel mewakili Gubernur Olly Dondokambey.

“Pemprov Sulut mengapresiasi pelaksanaan festival ini. Balai Wilayah Sungai Sulawesi I yang telah bersinergi dan memprakarsai rangkaian kegiatan ini sehingga bisa terlaksana,” terang Sekprov.

Dia pula berharap, dengan adanya Festival Bendungan Kuwil Kawangkoan ini, kiranya menjadi momentum untuk dapat memperhatikan lingkungan bersama.

“Mari kita bersama-sama menjaga keberlangsungan sumber daya air dan kelestarian lingkungan kita khususnya di sekitar Bendungan Kuwil Kawangkoan ini,” katanya.

“Mari kita bersama membangun kesadaran dalam menjaga, merawat sumber air dan lingkungan, tentunya mengharapkan festival ini menjadi ajang promosi objek wisata baru yang ada di daerah ini yakni, Bendungan Kuwil Kawangkoan,” sambungnya.

“Bendungan ini memiliki potensi menjadi objek wisata yang menarik bagi para wisatawan melalui pengembangan potensi wisata ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja meningkatkan perekonomian masyarakat.”

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, Komang Sudana dalam sambutannya mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat melalui balai-balai di seluruh Indonesia menyelenggarakan peringatan Hari Air Dunia secara serentak setiap tahunnya.

“Hari Air Dunia merupakan perayaan yang ditujukan sebagai upaya menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyelamatan dan pengelolaan sumber-sumber air yang berkelanjutan,” ujarnya.

Adapun pada peringatan Hari Air Dunia tahun 2023 mengusung tema internasional yaitu be the thing you would to see in the world atau diadaptasi menjadi mempercepat perubahan untuk mengatasi krisis air dan sanitasi.

“Tema ini menganut makna bahwa manfaat air sangat besar bagi semua maka semua pihak harus mengambil peran dengan membuat perubahan yaitu merubah cara kita menggunakan mengkonsumsi dan mengolah air dalam kehidupan,” tuturnya.

Pada acara pembukaan ini, dilakukan Pengukuhan Komunitas Peduli Bendungan Kuwil Kawangkoan, penanaman pohon serta pembuatan biopori. Turut hadir Sekdakab Minut Novly Wowiling, perwakilan Lantamal dan jajaran Balai Wilayah Sungai Sulawesi I. (red)