Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Wagub Steven Kandouw Ingatkan Pejabat Kota Manado Bentengi Diri Dari Impulse Control

7
×

Wagub Steven Kandouw Ingatkan Pejabat Kota Manado Bentengi Diri Dari Impulse Control

Sebarkan artikel ini

MANADO — Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulut Kandouw membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Kota Manado, di Graha Gubernuran, Selasa (11/04/2023).

Dihadiri Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang serta pejabat Kota Manado.

Menariknya dalam sambutan, Wagub Sulut Steven Kandouw meminta sekaligus mengingatkan pejabat Kota Manado membentengi diri dari impulse control.

“Selain management, torang harus punya adalah impulse control. Impulse control yaitu dorongan sesaat. Yang paling berbahaya dorongan impulse kontrol yaitu sex dan materi,” katanya.

Lanjut Wagub Steven Kandouw menjelaskan, karena nantinya akan ada orang membawa uang ke kadis dan menawarkan semua kegiatan diberikan padanya. Jadi torang mesti ada benteng yang kokoh dulu diantara torang untuk counter yang namanya impulse control itu.

“Jangan sampai kadis, camat dan lurah yang membawa uang dan melakukan penyuapan langsung silau. Jadi harus ada benteng,” ungkapnya.

Selain itu, Wagub Steven Kandouw menyentil soal transparansi dalam pemerintahan.

“Sudah bukan zamannya SKPD sembunyi-sembunyi kegiatan. Sembunyi rekrutmen THL. Karena sekarang semua sudah transparan,” ucapnya.

Wagub Steven Kandouw juga menilai Kota Manado sudah on the track partisipatif. Artinya melibatkan semua komponen masyarakat. Jadi semua terlibat. Baik eksekutif dan legislatif.

“Dan itu satu hal yang bagus sekali karena saya lihat pak wali kota dan jajaran dan pak wali dan tidak menutup katak dalam tempurung. Sebab ini satu hal yang fundamental jalannya pemerintahan yang partisipatif,” katanya.

Wagub Steven Kandouw pula menambahkan, hal ini mesti terus dilanjutkan. Semua aspirasi masyarakat banyak yang melalui jalur formal maupun informal. Semua harus ditampung.

“Jadi saya senang pak wali kota, wakil wali kota dan sekretaris kota buka pintu untuk kritik masukan arahan dan tuntutan. Ini terus dijalankan. Jadi Sekkot jangan-jangan pernah menutup diri telinga mata apalagi hati. Ini betul betul partisipatif yang luar biasa,” ungkapnya.

Wagub Steven Kandouw juga meminta Pemerintah Kota Manado jangan pakai kecamata kuda. Sudah betul selama ini, kalau perlu dibuka seluas luasnya.

“Jadi dari aspek partisipatif Kota Manado kalau 1-10, saya berikan nilai 9,” tuturnya.

“Tidak usah bedakan komunitas masyarakat semua yang atas menengah yang bawa semua harus diperhatikan. Tetap libatkan terus seluruh komponen masyarakat,” imbuhnya. (red)