KOTAMOBAGU—Pemerintah Kota Kotamobagu terus mengambil langkah konkret dalam menurunkan angka stunting dengan mengoptimalkan program kampung keluarga berkualitas. Melalui pemberdayaan sumber daya manusia dan penguatan institusi keluarga, Pemkot Kotamobagu berusaha meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa dan kelurahan.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kota Kotamobagu Ahmad Yani Umar SE mengungkapkan bahwa program ini didukung oleh BKKBN Perwakilan Sulawesi Utara dan telah melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Salah satunya adalah penandatanganan MoU Pelayanan Cemilan Dapur Sehat Cegah Stunting (Dashat) sebagai bagian dari kegiatan pemberdayaan masyarakat kampung keluarga berkualitas. “Upaya ini menjadi tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. Dalam hal ini, seluruh sumber daya dan kelompok kegiatan di kampung KB dimaksimalkan peran dan fungsinya untuk mendukung penurunan angka stunting dan peningkatan ketahanan keluarga,” ujarnya.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh berbagai pihak, seperti Ir Ronny Sumilat dari BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kotamobagu Anki Taurina Mokoginta ST ME dan berbagai pejabat dari berbagai dinas terkait. Selain itu, hadir juga peserta Sangadi Kampung KB, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Petugas Lapangan KB (PLKB), Kader PPKBD dan Sub PKBD di desa dan kelurahan, serta PKK desa serta PKM se-Kota Kotamobagu dan pengurus Dahsat.(via)