Scroll untuk baca berita terbaru
Example 325x300
325x300
PemerintahanPilkada SulutPolitikSitaro

Gelar Apel Siaga Pengawasan Kampanye, Bawaslu Sulut Minta Hindari Ujaran Kebencian dan Hoaks

1491
×

Gelar Apel Siaga Pengawasan Kampanye, Bawaslu Sulut Minta Hindari Ujaran Kebencian dan Hoaks

Sebarkan artikel ini

MANADO, gosulut.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut menggelar Apel Siaga Pengawasan Kampanye Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Tahun 2024. Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh membuka agenda yang dipusatkan di Halaman Kantor Bawaslu Sulut, Rabu (25/9/2024), itu.
Menariknya, apel ini turut dihadiri pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wagub Sulut, Steven Kandouw-Denny Tuejeh (SK-DT). Hanya Paslon nomor 3 ini yang hadir. Tampak pula Ketua KPU Sulut Kenly Poluan, Formopimda, serta pimpinan Bawaslu kabupaten/kota se-Sulut.
Dalam apel siaga ini turut dilaksanakan penyematan secara simbolis tanda pengawasan kepada Panwascam. Selain itu juga dilakukan pengecekan secara luring dan daring kesiapan jajaran badan adhoc, dalam hal ini Panwascam dan PKD, terkait pengawasan kampanye di desa/kelurahan dan kecamatan.
Ketua Ardiles Mewoh dalam sambutannya mengatakan kampanye merupakan sarana bagi seluruh kontestan untuk memaparkan program visi dan misi kepada para pemilih.
“Kampanye dimulai hari ini, dan berakhir tiga hari menjelang pemilihan tanggal 27 November 2024,” ujar Mewoh.
Ardiles juga mengingatkan bahwa kampanye harus berjalan sesuai aturan, jujur, menghindari ujaran kebencian, tidak menyebarkan hoaks, dan tanpa politik identitas.
“Mari Kita ciptakan Pilkada yang damai,” tukas Ardiles seraya meminta para pengawas bekerja sesuai tupoksi yang diatur dalam regulasi.
Kata dia, berbagai upaya pencegahan harus dilaksanakanagar tidak terjadi pelanggaran kampanye melalui imbauan dan rekomendasi.
“Apabila ditemukan pelanggaran, tak segan untuk ditindaklanjuti. Kita akan tindak pelanggaran yang terjadi,” ujar mantan Komisioner KPU Sulut ini.
Pada kesempatan itu juga Ardiles memberi perintah kepada para pengawas, baik itu di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, hingga ke kelurahan dan desa agar terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
“Keamanan prioritas kita. Sehingga beri rasa nyaman bagi seluruh masyarakat Sulut dalam mengikuti seluruh tahapan pesta rakyat 2024 ini,” ujarnya.
Ardiles juga pun mengharapkan edukasi kepada para pemilih, agar menjadi pemilih yang baik, menjunjung tinggi nilai integritas dan kerukunan dalam menentukan pilihannya.
“Mari jaga toleransi dan kerukunan yang sudah terbangun di Sulawesi Utara, meskipun pilihan kita berbeda,” kata Mewoh.(arz/red)