
SIAU, gosulut.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) meluncurkan program inovatif bertajuk “Gesit Nanam” sebagai bentuk komitmen dalam mendukung stabilitas ekonomi daerah sekaligus memastikan ketersediaan pangan di tengah masyarakat.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Pj Bupati Sitaro, Joi EB Oroh. Bupati menyatakan bahwa “Gesit Nanam” merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi pada Tahun 2022.
Menurut Joi Oroh, Gerakan “Gesit Nanam” bertujuan untuk menekan laju inflasi dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat rumah tangga serta mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah.
“Gerakan ini mengajak masyarakat Sitaro untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan atau hortikultura di pekarangan rumah atau lahan kosong yang ada. Dengan cara ini, diharapkan ketahanan pangan keluarga dapat terbentuk secara mandiri dan berkelanjutan,” kata Oroh.
Sebagai dukungan kebijakan, Pemkab Sitaro mengeluarkan Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2024 yang menekankan peran serta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan elemen masyarakat dalam menyukseskan “Gesit Nanam.”
“Dalam surat tersebut, ASN diinstruksikan untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah maupun lahan kosong lainnya sebagai area produktif yang dapat ditanami. Tidak hanya itu, ASN juga diimbau untuk mempublikasikan kegiatan ini melalui media sosial sebagai wujud nyata kontribusi terhadap ketahanan pangan lokal,” jelas Oroh.
Melalui langkah ini, Pemkab Sitaro berharap bahwa masyarakat akan semakin sadar pentingnya ketahanan pangan yang mandiri dan produktif, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi global.
“Program Gesit Nanam diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan yang mampu menciptakan kemandirian pangan dan berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi di Kepulauan Sitaro,” ujarnya.(stg)