Scroll untuk baca berita terbaru
Example 325x300
325x300
Bencana AlamInfrastrukturPemerintahanSitaroSulut

Kawasan Relokasi Korban Gunung Ruang Bakal Ditempati Mulai Juni 2025

1298
×

Kawasan Relokasi Korban Gunung Ruang Bakal Ditempati Mulai Juni 2025

Sebarkan artikel ini

BP2P dan BPPW Sulut Kebut Penyelesaian Rumah dan PSU Kawasan

Kawasan seluas 10 hektare yang kini telah berdiri 200an rumah untuk pengungsi korban Gunung Ruang

MANADO — Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Utara siap menyelesaikan pembangunan Prasarana Sarana Umum (PSU) di pemukiman pengungsi korban Gunung Ruang di Desa Modisi, Bolmong Selatan. BPPW belum sepenuhnya membangun fasilitas pendukung di kawasan tersebut karena masih menunggu penyelesaian pembangunan unit rumah oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi Utara.

“Menurut informasi masih ada 20an unit yang belum terbangun. Penyedia yang berkontrak dengan kami sudah membangun beberapa bangunan namun masih menunggu lanjutan pembangunan unit rumah yang sisa,” kata Pejabat Pembuat Komitmen Bangkim BPPW Sulut Yubelino Legi, kemarin.

Selain unit rumah sisa, katanya, pembangunan PSU juga masih agak tersendat karena masalah lahan. “Masih ada lahan yang dipasang palang, penyedia belum berani membangun di lokasi itu,” ungkapnya. “Kami juga membangun PSU dengan lahan yang disiapkan oleh Balai Perumahan (BP2P),” tambahnya.

Rumah-rumah yang sedang dibangun

Sekadar informasi, PSU yang akan dibangun oleh BPPW antara lain kantor dan balai desa dua unit, gereja lima unit, sekolah, Puskesmas, taman bermain anak, fasilitas air minum, dan TPS sampah.

“Kerjasama penyedia dengan kami sistemnya dibangun dulu, diaudit, lalu dibayar,” ujar Yubelino.

Bila melihat kondisi saat ini, baik kesiapan unit rumah maupun PSU yang sedang dikerjakan, diperkirakan Juni 2025 ini kawasan tersebut siap ditempati.

“Agak molor dari target karena masalah lahan. Ada masalah dengan pemilik yang baru diselesaikan oleh Pemprov Sulut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Sulut Alex Wattimena menegaskan bahwa persoalan lahan di Modisi sudah tidak masalah.

“Kami sudah selesaikan dengan pemilik dengan melibatkan kepolisian. Status lahannya kami sudah bayarkan,” ungkap Wattimena di Manado, awal April lalu.

Kepala BP2P Sulut Recky Lahope mengungkapkan hingga saat ini tinggal 20an unit rumah yang akan diselesaikan. “Lokasinya di lahan yang sempat bermasalah lalu itu,” katanya.

Ditambahkan juga, sesuai target bahwa Juni 2025 ini rumah-rumah dan kawasan itu sudah mulai ditempati oleh pengungsi korban letusan Gunung Ruang, Tagulandang. Sebab, fasilitas umum yang jadi tugas BP2P seperti jalan kawasan, saluran, dan listrik sudah terpasang.

“Saat penyerahan pemanfaatan, seluruh fasilitasnya sudah siap digunakan,” ujarnya. “Perlu diketahui juga bahwa seluruh pekerjaan ini sistemnya BOT (build on transfer). Artinya, selesai dibangun dulu, kemudian diaudit oleh BPKP, lalu dibayar kepada penyedia (kontraktor, red),” jelasnya menambahkan.(irz)