Scroll untuk baca berita terbaru
Example 325x300
325x300
KesehatanPemerintahanPublikSangihe

Thungari-Bulahari Sidak Gudang Farmasi Dinas Kesehatan

644
×

Thungari-Bulahari Sidak Gudang Farmasi Dinas Kesehatan

Sebarkan artikel ini

SANGIHE, gosulut.com – Bupati Sangihe Michael Thungari (MT) dan Wakil Bupati, Tendris Bulahari (TB) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan, Senin (2/6/2025). Sidak tersebut, menurut Bupati, sebagai bentuk pengawasan langsung terhadap pelayanan kesehatan dan ketersediaan obat-obatan.

“Kami sekaligus merespon keluhan masyarakat yang menyebutkan bahwa mereka terpaksa membeli obat di luar karena di Puskesmas tempat mereka berobat tidak memiliki obat,” kata Bupati Thungari.

Bupati dan Wakil Bupati meninjau langsung sistem penyimpanan, pencatatan, hingga distribusi obat di gudang farmasi, serta mengevaluasi kesiapan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

Bupati sempat menanyakan siapa penanggung jawab gudang farmasi yang kemudian dijawab salah satu staf bahwa penanggung jawabnya sedang pulang ke rumah. “Boleh pulang rumah, ya?” sindir Bupati.

 

Dalam keterangannya Bupati menyatakan bahwa pemerintah hadir untuk memastikan apakah masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan tepat waktu.

“Jadi, tidak boleh ada kekosongan obat di Puskesmas, apalagi fasilitas kesehatan harus lengkap,” tukas Thungari.

Dia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima, transparan, dan akuntabel di bidang kesehatan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Handry Pasandaran ketika dimintai tanggapannya terkait Sidak ini mengatakan, sebagai bawahan pihaknya berterima kasih atas perhatian dan dukungan penuh pimpinan untuk perbaikan layanan obat-obatan bagi masyarakat, khususnya pada pelayanan di tingkat Puskesmas. Tentunya, kata dia, pihaknya siap menindaklanjuti dan memperbaiki semua hal.

“Sesuai petunjuk dan arahan pimpinan, kami sedang berupaya seoptimal mungkin bersama tim untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan dan bahan medis habis pakai serta mencegah terjadinya kekosongan obat-obatan di Puskesmas,” ujar Pasandaran (iwi)