
MANADO, gosulut.com – Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka berkunjung ke Sulawesi Utara, Kamis (12/06/2025) malam. Setelah tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Wamen Dukbangga langsung meninjau salah satu keluarga yang memiliki anak balita potensial stunting, di Kelurahan Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Manado.
Wamen Isyana yang saat itu didampingi Wagub Sulut Victor Mailangkay dan Wawali Manado Richard Sualang melihat langsung kondisi balita bernama Akila Pandita (bayi perempuan berusia 1 tahun 8 bulan). Anak dari pasangan Rivaldo Pandita (pekerjaan buruh) dan Jeniver Astrid Lomboan (ibu rumah tangga) itu masuk dalam kategori anak baduta (bawah dua tahun) berisiko stunting di keluarga desil 1 (pendapatan keluarga di tingkatan terbawah berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).
Hasil pendataan petugas lapangan yang dihimpun Perwakilan BKKBN Sulut bahwa anak Akila Pandita terlahir dengan berat badan (BBL) 3.000 gram, Panjang badan lahir (PBL) 48 sentimeter. Hasil pendataan hingga Mei 2025, BBL-nya 9.600 gram, dan PBL-nya 80 cm.
Tiba di rumah Keluarga Pandita-Lomboan (berstatus menumpang di lahan orang lain, yang berdinding tripleks dan baliho dan jamban tidak layak) itu, Wamen Isyana langsung berbincang dengan ayah dan ibu Akila. Anak Akila digendong ibunya. Sejenak berbincang, Wamen yang disaksikan Wagub dan Wawali Manado langsung menyuapi anak Akila dengan makanan yang sudah disiapkan berupa nasi, lauk daging ayam, dan sayuran.
“Ini wortel, nak, makan ya. Enak,” kata Wamen keturunan Tonsea dari ibu bermarga Singal (Meike Singal) asal Desa Saronsong Airmadidi ini, sambal menyuapi ke anak Akila yang dipangku ibunya.

Usai bercengkrama dengan anak Akila, Wamen Isyana menyerahkan paket bantuan nutrisi untuk Keluarga Pandita-Lomboan sebagai bagian dari program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Bantuan untuk pendampingan yang diberikan berupa bantuan makanan matang, protein hewani (telur), dan beras sebagai bagian dari intervensi spesifik percepatan penurunan stunting.
“Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi keluarga berisiko stunting (KRS) serta menyerahkan bantuan intervensi percepatan penurunan stunting,” kata Wamen kepada wartawan usai kunjungan itu.
Mendampingi Wamen Isyana dalam kunjungan lapangan itu antara lain jajaran Kemendukbangga/BKKBN RI, Wagub Victor Mailangkay, Wawali Manado Richard Sualang, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Utara dr. Jeanny Winokan dan jajaran.(arz)