SANGIHE, gosulut.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe terus menunjukkan komitmen dalam peningkatan pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan. Hal ini ditandai dengan peluncuran inovasi terbaru bertajuk “Dukcapil Membara” yang resmi diluncurkan oleh Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari didampingi Wakil Bupati Tendris Bulahari, Jumat (13/6/2025) di Tahuna Beach Hotel.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Capil). Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari menegaskan bahwa kehadiran “Dukcapil Membara” merupakan wujud nyata dari reformasi birokrasi yang dicanangkan dalam program 100 hari kerja dirinya bersama Wakil Bupati. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses dokumen kependudukan secara daring.
“Hari ini kita resmi meluncurkan layanan Dukcapil Membara yang akan memastikan dokumen kependudukan bisa diterima langsung di rumah warga. Ini bagian dari upaya reformasi birokrasi menuju pelayanan publik yang lebih cepat, mudah, murah, dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tegas Bupati.
Ia juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap era digital. Menurutnya, pelayanan publik tidak boleh lagi bergantung pada cara-cara konvensional yang menghambat efektivitas birokrasi.
“Zaman berubah, maka pelayanan publik pun harus berubah. Digitalisasi dan modernisasi tak bisa dihindari. Kita harus bisa beradaptasi, termasuk dalam urusan administrasi kependudukan,” lanjutnya.
Bupati menambahkan bahwa masyarakat yang memiliki kesibukan atau kesulitan menjangkau kantor Dinas Dukcapil kini bisa menikmati layanan ini secara online, tanpa perlu meninggalkan pekerjaan atau menempuh jarak jauh. Ia juga menyebut dampak positif dari layanan ini bagi pengemudi ojek yang bisa menjadi mitra pengantar dokumen.
Tak hanya itu, Bupati juga menyoroti pentingnya integrasi data antarinstansi. Penandatanganan kerja sama dengan tujuh dinas menjadi langkah awal penyatuan basis data kependudukan agar semua program bantuan sosial, pendidikan, hingga kesehatan bisa tepat sasaran.
“Kita pastikan data kependudukan di semua dinas itu sama. Data yang terpadu sangat penting agar semua bentuk bantuan benar-benar sampai kepada yang berhak,” jelasnya.
Thungari mengapresiasi atas respon cepat jajaran Dukcapil yang telah mendukung inovasi ini dan berharap ke depan sektor pelayanan publik, termasuk kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan, semakin membaik.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja yang sudah jauh lebih baik. Mari terus optimalkan semua sektor, agar pelayanan kepada rakyat benar-benar terasa manfaatnya,” pungkasnya.(adv)