
SIAU, gosulut.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro kembali menggelar evaluasi penanganan bencana Gunung Ruang yang berlangsung di Ruang Rapat Pemkab Sitaro. Evaluasi ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Sitaro, Joi EB Oroh, dengan didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Denny D Kondoj.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai langkah dan strategi penanganan bencana yang telah dilakukan selama masa tanggap darurat. Berdasarkan hasil evaluasi, Pj Bupati Sitaro, Joi EB Oroh, memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat guna memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga yang terdampak.
“Kami memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat demi memastikan penanganan bencana dapat dilakukan dengan optimal dan semua kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi,” ungkap Pj Bupati Oroh.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim penanganan bencana yang telah bekerja keras di lapangan, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, serta relawan.
Sekda Denny D Kondoj menambahkan bahwa perpanjangan masa tanggap darurat ini juga bertujuan untuk memberikan waktu yang cukup bagi semua pihak terkait untuk menyusun rencana pemulihan pasca bencana.
“Kami berharap dengan perpanjangan ini, koordinasi antarinstansi dapat semakin solid dan upaya pemulihan dapat berjalan lebih efektif,” katanya.
Dalam evaluasi tersebut, dibahas pula berbagai kendala yang dihadapi di lapangan, seperti aksesibilitas ke daerah terdampak dan distribusi bantuan yang belum merata. Pemerintah Kabupaten berkomitmen untuk mengatasi kendala-kendala tersebut dengan cepat dan tepat.
Selain itu, Pj Bupati Oroh mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah serta petugas di lapangan. Ia menekankan pentingnya kerjasama dari seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi situasi ini.
Dengan perpanjangan masa tanggap darurat, diharapkan penanganan bencana di Kabupaten Kepulauan Sitaro dapat terus ditingkatkan, dan masyarakat yang terdampak dapat segera kembali ke kondisi normal.
“Pemerintah Kabupaten akan terus memantau perkembangan situasi dan berupaya sebaik mungkin untuk melindungi warganya,” kunci Kondoj.(stg/red)