Scroll untuk baca berita terbaru
Example 325x300
325x300
Pilkada SulutPolitikSangihe

Mengejutkan, Rakor Debat Pilkada Sangihe di KPU, Ada LO Paslon Tolak Segmen Cawabub

1082
×

Mengejutkan, Rakor Debat Pilkada Sangihe di KPU, Ada LO Paslon Tolak Segmen Cawabub

Sebarkan artikel ini

SANGIHE, gosulut.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka persiapan debat terbuka pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati. Rakor ini berlangsung selama dua hari, mulai dari Senin, 14 Oktober hingga Selasa, 15 Oktober 2024, bertempat di Aula KPU Sangihe.
Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Sangihe, Iklam Patonaung menjelaskan bahwa Rakor ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya. Satu dari beberapa agenda penting yang dibahas adalah segmentasi debat dan keputusan mengenai segmentasi debat telah disepakati dalam forum tersebut.
“Segmen pertama adalah pemaparan visi dan misi, segmen kedua untuk pendalaman dan penajaman visi misi Paslon. Segmen kedua akan berisi pertanyaan untuk calon bupati, sedangkan segmen ketiga akan dikhususkan untuk calon wakil bupati. Dan segmen keempat dan kelima itu dua-duanya adalah pertanyaan untuk pasangan calon tapi tidak boleh menentukan ini ditujukan kepada siapa, kecuali pertanyaan dari panelis di segmen tiga,” jelas Patonaung.
Hal yang mengejutkan, dalam Rakor tersebut Liaison Officer (LO) salah satu Paslon tidak menyetujui adanya segmen khusus untuk calon wakil bupati. Namun, meskipun terdapat penolakan dari salah satu pasangan calon terhadap beberapa ketentuan tersebut, hasil Rakor tetap dianggap sah.
“Ada paslon yang tidak setuju, tetapi kami sudah mencapai kesepakatan dalam forum ini,” bebernya
Disentil apakah benar pasangan calon yang menolak adalah Paslon nomor urut dua, Patonaung menanggapi secara diplomatis.
“Kira-kira seperti itu, tetapi mereka tetap menandatangani berita acara dengan catatan penolakan tersebut,” ungkap Patonaung
Dirinya menegaskan, penolakan ini tidak akan memengaruhi jalannya debat. Kata dia, tetap segmennya ada.
“Kami hanya menentukan segmennya bahwa ini adalah segmen untuk calon wakil bupati, tapi kalau nanti menjawabnya adalah calon bupatinya itu urusan mereka, yang jelas kami menyiapkan segmennya saja,” kunci Patonaung.(dfr)