MANADO, gosulut.com – Pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) desa/kelurahan di Provinsi Sulawesi Utara sudah mencapai 92,82 persen. Hal ini dipaparkan Gubernur Sulut Yulius Selvanus dalam kegiatan Peluncuran dan Dialog Pembentukan Koperasi Merah Putih yang digelar Kemenko Pangan, Sabtu (31/5/2025), di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Dari total 1.839 desa/kelurahan di Sulut yang telah menggelar musyawarah khusus sudah 1.701 desa/kelurahan,” ucap Gubernur Yulius Selvanus.
Disebutkan juga bahwa yang berproses akta notaris sebanyak 425 KMP, dan sudah berbadan hukum ada 49 KMP.
Dengan kondisi ini, Gubernur meminta bupati dan wali kota mengarahkan para lurah dan kepala desa untuk percepatan pembentukan koperasi.
“Saya mengharapkan para bupati dan wali kota untuk aktif mengarahkan para lurah dan kepala desa agar percepat pembentukan KMP,” ujar Gubernur.
Gubernur berharap pihak-pihak terkait dapat berkolaborasi untuk percepatan pembentukan koperasi desa/kelurahan ini. “Demi kesejahteraan kita bersama, rakyat Indonesia,” harap Yulius.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Yandri Susanto yang hadir dalam agenda ini merinci beberapa program unggulan yang akan dijalankan oleh koperasi desa/kelurahan Merah Putih. Yakni: Unit Simpan Pinjam Syariah, Apotek Desa, Gudang Penyimpanan, kemudian Produk Pemerintah lainnya.
“Program ini merupakan gagasan besar dari Presiden Republik Indonesia, untuk mengangkat kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Yandri Susanto.
Turut hadir juga dalam kegiatan ini, Wakil Menteri Desa PDTT Ahmad Riza Patria, Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, dan sejumlah pejabat kementerian PDTT.(red)
