Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

JG: Tak Ada Jual Beli Jabatan di Minut!

×

JG: Tak Ada Jual Beli Jabatan di Minut!

Sebarkan artikel ini
Joune Ganda dan Kevin W. Lotulung

MINUT — Jelang mutasi Kabinet, Bupati Minut Joune Ganda dan Kevin W. Lotulung (JG-KWL) mulai diterpa isu tak sedap. Antara lain tentang adanya jual beli jabatan yang diduga melibatkan orang dekat keduanya.

Hembusan isu ini sampai juga ke telinga JG-KWL, dan membuat mereka tidak nyaman. Padahal, sejak awal kampanye dan menjabat keduanya komitmen untuk tidak mengizinkan jual beli jabatan untuk semua level.

“Sesuai janji saya, yang pernah saya sampaikan saat Pilkada, dan closing statement pada debat Pilkada lalu bahwa bila masyarakat Minut mempercayakan JG-KWL maka kita jamin tidak akan ada jual beli jabatan di semua level. Mulai yang level eselon dua sampai kepala-kepala sekolah, hukum tua, lurah,” tukasnya saat memberi keterangan kepada wartawan, di Kantor Bupati, Senin (6/9/2021).

“Jadi saya tegaskan lagi kalau ada oknum yang membawa-bawa nama Bupati, Wakil Bupati, Pak Sekda, partai A, partai B, partai C, dan kelompok kemudian meminta uang, bodoh sendiri jika mau kasih,” tambah Joune menegaskan, yang saat itu didampingi Wakil Bupati dan Sekdakab Jemmy Kuhu.

Janji JG-KWL ini akan terus diwujudkan, tidak hanya pada tahun pertama kepemimpinannya, namun selama menjabat sebagai bupati dan wakil bupati. Makanya, Ganda meminta agar ASN Minut tidak termakan janji oknum-oknum makelar jabatan, yang mencatut nama bupati dan wakil bupati untuk keuntungan pribadi: mengiming-imingi jabatan tertentu namun dengan imbalan dalam bentuk uang maupun barang.

Pernyataan komitmen Joune Ganda ini diapresiasi tokoh muda Minut, William Luntungan. Katanya, komitmen memilih pejabat berdasarkan kualitas dan kapabilitas dan tanpa imbalan itu merupakan kewajiban pemimpin dalam menjalankan birokrasi yang menganut merit system.

“Komitmen ‘tanpa mahar’ itu adalah nazar yang harus dipenuhi. Saya mengapresiasi komitmen Bupati JG, dan kami janji akan kami kawal komitmen ‘tanpa mahar’ itu. Banyak kemungkinan ada oknum-oknum yang akan memanfaatkan nama  JG-KWL untuk kepentingan pribadi,” ujar Luntungan.(hdr/red)