MANADO – Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sulawesi Utara (Sulut), Ir Diano Tino Tandaju, M.Erg, membuka kegiatan pelaksanaan Sekolah Lansia (Pembentukan Sekolah Lansia di Kelompok Bina Keluarga Lansia), di Hotel Ibis Manado, Senin (14/8/2023).
Tandaju pada kesempatan itu didampingi Ketua Pokja Pembangunan Keluarga dr. Alfrida Bayang, M.Kes dan Nelly Mamahit SH, selaku pelaksana kegiatan. Adapun Pelaksanaan Sekolah Lansia ini dimulai pada 14-15 Agustus 2023.
Kaper BKKBN Sulut dalam sambutan mengatakan, salah satu permasalahan penting dalam pembangunan keluarga adalah tingkat kualitas hidup lansia yang masih rendah.
“BKKBN termasuk salah satu lembaga pemerintah yang turut serta melaksanakan program pembangunan keluarga lansia yang rentan. Tujuannya adalah mewujudkan lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, PRoduktif dan bermartabaT). Maka perlu adanya upaya pencegahan dan pembinaan non formal mengenai kesehatan, spiritual dan sosial melalui kegiatan sekolah lansia,” terangnya.
Tandaju menjelaskan, Sekolah Lansia merupakan pembelajaran bagi lansia, terutama lansia yang masih potensial di dalam keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan lansia yang SMART melalui tujuh dimensi Lansia Tangguh, yakni dimensi spiritual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi intelektual, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi profesional vokasional dan dimensi lingkungan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Ketahanan Lansia BKKBN RI yang diwakili oleh dr. Elsa Pongtuluran, M.Kes, Direktur Institusi Ramah Lansia Dr. Tri Suratmi, M.Pd; dan Direktur Poltekkes Gunung Maria Henny Pongantung,NS,MSN,DN,SC. Hadir juga pengelola program lansia OPD KB, kader/pengurus kelompok Bina Keluarga Lansia, PLKB pendamping kelompok Bina Keluarga Lansia terbaik, Juang Kencana Provinsi Sulut, PWRI Provinsi Sulut dan komisi daerah lansia Provinsi Sulut.(red)
