Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Cipta Karya PUPRD Sulut Pacu Pekerjaan Jelang Akhir Tahun

×

Cipta Karya PUPRD Sulut Pacu Pekerjaan Jelang Akhir Tahun

Sebarkan artikel ini
Salah satu bangunan SMA 1 Kalawat Minahasa Utara dalam proses finishing beberapa waktu lalu

MANADO — Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah (PUPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus menggenjot proyek yang dialokasikan lewat APBD 2021. Beberapa paket realisasi fisiknya masih di bawah 50 persen.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPRD Sulut Hengky Manumpil mengungkapkan dari beberapa paket di Cipta Karya, paket pembangunan SMA Kalawat di Minut yang paling besar realisasinya. Yakni 92,4 persen per 30 November 2021.

“Tapi realisasi keuangannya baru 29,53 persen. Proyek itu dibiayai dari dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), yang proses pembayarannya punya mekanisme khusus dari penyedia dana, PT SMI (persero),” katanya.

Yang biayai PEN selain SMA Kalawat adalah: Sanitasi Perdesaan di Kabupaten Minahasa Utara (fisik 72 persen), Sistem Penyediaan Air Minum di Tetempangan (35,40 persen), Pemasangan Pipa Sambungan Rumah di Tompaso Baru (30 persen), dan Pembangunan Pagar di SMA Kalawat (29,41 persen).

Di bidang Cipta Karya juga ada paket yang dibiayai dari Dana Alokasi Umum (DAU). Yakni Sistem Penyediaan Air Minum di Kolongan (100 persen) dan SPAM Dua Sudara Kota Bitung (98 persen). “Yang di Kolongan ini kemungkinan pecan ini sudah selesai,” kata Manumpil.

Disebutkan juga, untuk proyek Sanitasi Perdesaan di Kabupaten Minut ada dua yaitu yang dibiayai dana PEN, dan oleh DAU yang kini sudah realisasi fisik 68 persen. Cipta Katya juga mendapat tanggung jawab menangani paket Pembangunan Christian Center di Ring Road Manado yang realisasi fisiknya sudah 71,90 persen, dan Pembangunan Islamic Center di Boroko, Bolmut sudah 52 persen.

“Sementara untuk Pembangunan Lapangan Tenis di Pengadilan Terpadu sudah 90 persen, Pembangunan Mushola Kejaksaan Tinggi 100 persen, dan Rehabilitasi Lapangan Tenis di Kejaksaan Tinggi juga sudah 100 persen,” ungkap Manumpil.

Menurutnya, paket-paket yang realisasinya masih rendah perlu percepatan oleh pihak pelaksana (kontraktor). Seperti Sanitasi di Kabupaten Minut, Pembangunan Islamic Center, dan Christian center.

“Pihak pelaksana harus memacu pekerjaan sebelum berakhirnya masa kontrak di tahun 2021,” ujarnya seraya berharap dukungan doa dari warga Sulut agar cuaca mendukung untuk percepatan pekerjaan.(red)