Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

DEM Sulut – HME FT Unsrat Teken MOU Bangun PLTS di Pantai Pulisan

×

DEM Sulut – HME FT Unsrat Teken MOU Bangun PLTS di Pantai Pulisan

Sebarkan artikel ini

MANADO – Dewan Energi Mahasiswa Sulawesi Utara (DEM Sulut) dan Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi (HME FT-Unsrat) sepakat bekerja sama dalam pemberdayaan masyarakat dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Fasilitas penyedia energi listrik bersumber dari matahari dengan sistem offgrid itu berkapasitas 3.220 Watt/hour dengan lokasi di Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara.

Ketua Umum DEM Sulut Erwin Damanik mangatakan program pemberdayaan masyarakat ini merupakan program kolaborasi dalam mewujudkan kedaulatan energi di Sulawesi Utara dengan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT). Sejalan dengan itu Damanik menyampaikan bahwa sangat disayangkan Pantai Pulisan yang masuk dalam destinasi wisata super prioritas di Indonesia tapi sampai saat ini belum teraliri listrik.

“Kami pikir Pantai Pulisan merupakan objek vital pariwisata nasional yang jadi bagian dari KEK Pariwisata Likupang. Makanya melihat kondisi itu DEM Sulut dan HME FT-Unsrat berkomitmen hadir dalam meyelesaikan masalah krisis energi di Pantai Pulisan,” ujar Damanik seraya menyampaikanmasih banyak lagi desa di Sulawesi Utara dengan masalah yang sama yang harus dibantu.

Josua Sondakh (kiri) dan Erwin Damanik (kanan)

Ketua Umum HME FT-Unsrat Josua Sondahk juga menyampaikan  bahwaPantai Pulisan memiliki keindahan pantai yang sangat eksotik dan jarak yang cukup terjangkau dari pusat Kota Manado, tetapi kenyataannya kondisi pantai yang memprihatinkan karena sampai saat ini Pantai Pulisan belum teraliri listrik.

“Harus ada perhatian lebih untuk mendukung eksotisme Pantai Pulisan yang menjadi bagian penting dari destinasi superprioritas pariwisata nasional. Yakni listrik yang ramah lingkungan,” ujar Josua.

Katanya juga, dalam pelaksanaan program pemberdayaan ini juga mereka akan melibatkan mahasiswa yang tergabung dalam FKHMEI Wilayah XVI, mengingat saat ini HME FT-Unsrat sebagai tuan rumah dalam pertemuan FKHMEI Wilayah XVI.

“Semangat yang kami bawa dalam pertemuan ini bagaimana mahasiswa elekto mengambil peranan dalam mendukung transisi energi dalam mewujudkan kedaulatan energi nasional,” ujar Josua.

Dengan penandatanganan kesepakatan kerjasama atau MoU ini, Erwin Damanik berharap  kegiatan seperti ini dapat dilakukan organisasi mahasiswa di Sulawesi Utara karena mengingat masih banyak desa yang sampai saat ini belum teraliri listrik dengan baik.

“Dibutuhkan gerakan nyata dari kawan-kawan mahasiswa,” ujar Damanik.

Josua menambahkan Sulawesi Utara kaya dengan sumber daya alam tetapi belum didukung dengan sumber daya manusia yang mumpuni. Oleh sebab itu, katanya, sebagai mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki.

“Saya mengingatkan kawan-kawan mahasiswa bahwa saat ini masyarakat Sulawesi Utara menunggu gerakan konkret dari kawan-kawan karena hari ini yang dibutuhkan masyarakat gerakan nyata, bukan retorika,” tukas Josua.(red)