TALAUD — Penyebab insiden tabrak karang yang dialami kapal motor (KM) Glory Mary, Selasa (23/08/22), mulai nampak.
Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh tim gabungan yang dipimpin Kapolsek Lirung AKP Ferry Padama, SH dan Kepala SPKT, satu orang personil TNI-AD dan empat orang Syahbandar, didapati bahwa Mualim Satu yang saat itu sedang memegang kemudi, diketahui sedang mengantuk.
“Kondisi perangkat navigasi seperti GPS di kapal dalam keadaan baik alias tidak ada gangguan. Hanya saja orang yang memegang kemudi yang diduga kuat sedang mengantuk,” ungkap Padama.
Sementara, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono mengatakan bahwa sebelum peristiwa naas itu terjadi, kapal sempat dihantam cuaca buruk.
“Ya, akibat cuaca buruk terjadi, membuat jarak pandang terganggu, dan kemudian kapal menabrak karang di tanjung Moronge,” ujarnya.
Terkait insiden ini, Jim Robert Tindi, warga Talaud melalui postingan Facebooknya meminta agar hal ini mendapat perhatian dari Polres Talaud dan Syahbandar.
“Kasus Karamnya KM. Glory Mery Kapal penumpang yang Melayani Manado-Talaud, harus dijadikan Momentum penegakan UU Nomor 17 Tahun 2008. Selama ini pihak penyedia jasa pelayaran sepertinya lalai dalam memperhatikan keselamatan penumpang. Saya pribadi mendesak Polres Talaud melakukan langkah hukum, kalau perlu lakukan penahanan bagi pihak yang paling bertanggung jawab di atas kapal,” tegasnya.
Sekadar diketahui kapal yang dinakhodai oleh Kapten Alprens Harimisa ini, rutin melayani Rute Manado-Lirung-Melonguane-Beo PP.
Kapal naas ini karam di tanjung Moronge, tepatnya di titik Koordinat 3° 54’548 Lintang Utara (LU) dan 126° 43’355 Bujur Timur (BT).
Beruntung tidak ada korban jiwa insiden dalam peristiwa naas ini. (gus)
