MANADO — Setelah mendapatkan pencerahan dari para tokoh Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) dalam acara Seminar Nasional di Kota Manado, Jumat (09/06/2023), Generasi Zillenian yang pimpin oleh Jeremiah Kaligis menyatakan Ikrar Pemilih Pemula Indonesia Untuk Pemilu Serentak 2024.
Aksi spontan ini diikuti oleh barbagai elemen mahasiswa pemilih pemula dari berbagai kampus perguruan tinggi di Kota Manado dan sekitarnya. Aksi tersebut diawali dengan pembacaan ikrar oleh seluruh peserta yang dilanjutkan dengan penandatanganan naskah ikrar oleh seluruh peserta.
Ketua Umum AIPI dan para pengurus AIPI, baik Pengurus Pusat yang datang dari Jakarta maupun Pengurus AIPI Sulawesi Utara juga didaulat untuk menandatangani sebagai saksi di atas naskah Ikrar tersebut.
Menurut Jeremi, aksi ini mereka lakukan untuk menunjukkan kepedulian sikap kongkrit generasi pemilih pemula Indonesia terhadap kesuksesan Pemilu serentak yang akan dilaksanakan Tahun 2024 mendatang.
“Kami generasi pemilih pemula Indonesia sadar betul bahwa masa depan kami dan bangsa ini diantaranya ditentukan oleh kesuksesan pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024 tersebut. Oleh karena itu kami berikrar untuk menggunakan hak suara kami sebaik-baiknya,” katanya.
“Kami juga berkomitmen untuk mengajak dan menyadarkan seluruh pemilih pemula se-Indonesia untuk menggunakan hak pilih dengan baik dan benar agar suara kita sah dan tidak golput.”
Jeremi berharap agar sikap dan ikrar mereka ini juga dapat diikuti generasi muda di seluruh Indonesia. Jeremi berjanji akan menyurati rekan-rekannya dari berbagai kampus dan SLTA di tanah air untuk membentuk Jaringan Generasi Muda Pemilih Pemula. Jaringan ini untuk membantu pemerintah dan penyelenggara pemilu menyosialisasikan kesadaran memilih dan cara memberikan suara dalam pemilu kepada pemilih pemula Indonesia dalam rangka meningkatkan angka partisipasi pemilih pada pemilu 2024.
Sementara itu, salah satu panitia pusat dalam Seminar Nasional AIPI tersebut, Dr. Aries Munandar, AP, S.Sos, M.Si. mengaku kaget dan terharu dengan aksi ikrar tersebut. Menurut mantan Komisioner KPU Provinsi Bengkulu dua periode ini, aksi spontan itu menunjukkan bahwa kesadaran berdemokrasi dan berpemilu pada Generasi Z di Manado telah bertumbuh dengan baik. “Saya pikir langkah aksi ini perlu direspon baik oleh penyelenggara pemilu, khususnya KPU untuk membantu KPU meningkatkan angka partisipasi Pemilu, baik di daerah maupun nasional,” kata Aries Munandar.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw yang juga Ketua AIPI Sulut mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum AIPI memilih Sulut menjadi tuan rumah seminar nasional.
“Kalau perlu jangan kali ini, dilakukan setiap bulan. Supaya kita dari Sulut bisa memberikan sumbangan pemikiran,” ujar Wagub Kandouw.
Menurut Wagub Kandouw, dengan tema Pemilu ini, mudah-mudahan dapat memberikan banyak rekomendasi untuk stakeholder penyelenggara pemilu di seluruh Indonesia supaya dapat menyelenggarakan Pemilu baik dan sempurna.
“Karena Pemilu ini berhubungan dengan sendi-sendi peradaban di Indonesia. Kalau tidak ada Pemilu mau dibawa ke mana Indonesia ini. Saya optimis dengan penyelenggaraan ini menghasilkan banyak rekomendasi,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum AIPI Alfitra Salamm mengatakan, konsen AIPI bagaimana mengembangkan politik Indonesia, kemudian bagaimana memikirkan kehidupan politik Indonesia.
“Karena kami sebagai AIPI merasa bertanggungjawab dalam Pemilu 2024 dan Pilkada. Bagaimana kita mengawal proses-proses demokrasi supaya jujur adil dan damai,” ungkapnya.
Menurutnya, digitalasi merupakan instrumen yang susah dibendung. Ia berharap kepada teman-teman milenial jangan menjadi korban media sosial.
“Tugas kami bagaimana memperluas generasi Pemilu dan membuka peluang untuk menjadikan pemilih yang cerdas,” ujar Alfitra.
Seminar mengambil topik ‘Pemilu Kita Masa Depan Kita’, dengan sub tema; Memaknai Pemilu Lintas Generasi ini dihadiri oleh akademisi dan penyelenggara pemilu. Hadir juga Sekretaris AIPI Sulut yang juga Kepala BKD Sulut Clay Dondokambey dan Kepala Dinas Kehutanan Sulut Jemmy Ringkuangan.(red)
