Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300
Sangihe

Aksi Percobaan Bunuh Diri Siswi SMK Sangihe Berhasil Dihentikan TNI dan Polri

1198
×

Aksi Percobaan Bunuh Diri Siswi SMK Sangihe Berhasil Dihentikan TNI dan Polri

Sebarkan artikel ini

SANGIHE — Seorang siswi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kota Tahuna, nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri sekitar pukul 10.00 Wita, Kamis (02/03/2023). Kejadian tersebut menjadi viral dikalangan masyarakat terutama di lingkungan sekolah.

Diketahui, siswi berinisial JPD (17) diketahui masih duduk di bangku kelas 12, dirinya dengan nekat menaiki tower bekas penampungan air di halaman belakang sekolah tersebut.

Mengetahui hal tersebut, pihak sekolah langsung menghubungi Babinsa dan Babinkamtibmas. Dan selanjutnya petugas berusaha membujuk pelaku agar mengurungkan niatnya untuk aksi itu.

Namun sepertinya pelaku tidak menghiraukan bujukan dari para guru, petugas dari TNI-Polri dan teman-teman pelaku. Akhirnya kesempatan menyelamatkan pelaku datang, saat pelaku mulai kelelahan anggota Babinsa naik ke atas tower dan menangkap lengan kiri pelaku yang dibantu anggota kepolisian.

Tidak mau mengambil resiko akhirnya pelaku dievakuasi, dengan cara diturunkan menggunakan tali dari atas tower. Dan selanjutnya dibawa ke salah satu ruangan di sekolah tersebut.

Dari informasi yang media ini dapatkan, diduga pelaku sebelumnya mengalami depresi. Akibat mempunyai masalah dengan keluarganya, ditambah lagi pacar pelaku yang tidak membalas pesan WhatsApp selama 2 hari.

“Kejadiannya sekitar pukul 10.00 Wita, masih jam pelajaran ada yang masih ujian semester di dalam kelas. Nah tadi waktu kejadian saya masih di dalam kelas, tiba-tiba sudah ramai sudah di atas. Bagian kesiswaan langsung menghubungi pihak kepolisian,” kata Ana Sutramiaty Bawinto Wali Kelas siswa.

“Setiap permasalahan seperti ini selalu ada bimbingan, dari kelas maupun kesiswaan. Memang si adek (pelaku) ada beberapa kali tidak masuk sekolah. Anak ini salah satu murid yang pintar dan ranking di sekolah. Namun karena ada mungkin masalah dengan keluarga, jadi prestasinya menurun,” sambungnya.

Sementara itu, Wakapolres Sangihe Kompol Temmy Toni SIK mengatakan kejadian itu diduga karena pelaku mengalami masalah keluarga. Sehingga nekat melakukan percobaan bunuh diri.

“Jadi tadi kita coba klarifikasi ke kepala sekolah dan guru-gurunya, ada kemungkinan si anak ada masalah keluarga. Sehingga yang bersangkutan melampiaskan emosi dengan mencoba bunuh diri. Kita sudah imbau ke pihak sekolah untuk menghubungi keluarganya, agar segera dijemput. Membawanya ke rumah sakit terlebih dulu, mana tau ada dampak-dampak fisik dari peristiwa yang dia lakukan tersebut,” terang Temmy.

Ditegaskannya, pihak kepolisian akan terus mengawasi pelaku sampai keluarganya datang menjemput. Untuk mengurangi resiko pengulangan percobaan bunuh diri.

“Dari informasi keluarganya ada di Talaud, jadi dia di sini ngekos. Jadi menunggu keluarganya datang kita amankan dulu di Polres Sangihe. Sebagai wujud perhatian kita terhadap masalah apa pun yang terjadi pada masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” pungkasnya. (one)