SANGIHE — Peningkatan kebutuhan terutama bahan pangan di saat menjelang Ramadan tetap diantisipasi agar ketersediaan stok terus terjaga.
Melalui dukungan Kantor Bulog Cabang Sangihe sebagai institusi dalam menjaga ketahanan pangan daerah dan distribusi dari sejumlah pengusaha untuk menjaga ketersediaan stok.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pangan Daerah Kepulauan Sangihe, Ir Rentje Tamboto saat dikonfirmasi terkait peningkatan kebutuhan dan lonjakan harga yang terjadi saat ini.
Menurut Tamboto, khusus untuk bahan pangan berupa beras sesuai dengan hasil koordinasi dari pihak Bulog memang ada suplai dari kapal tol laut dalam mengantisipasi kebutuhan pangan di daerah.
“Dengan informasi dari Bulog terjadi stok pangan yang masih kurang, namun mereka sudah berjanji bahwa ketika Tol laut datang lagi mereka sudah memesan beberapa konteiner untuk pemenuhan stok pangan sampai dengan hari H pelaksanaan hari raya Ramadan. Sehingga stok bahan pangan di Kabupaten Kepulauan Sangihe ini akan terpenuhi. Di samping itu, juga ada beberapa distributor yang ketersediaan pangannya cukup untuk beberapa minggu ke depan,” katanya, Rabu (8/3/2023).
Tamboto pula berharap, di tengah peningkatan kebutuhan dan lonjakan harga, pemanfaatan pangan lokal tetap dilakukan oleh masyarakat terutama dengan tingkat distribusi yang sering terkendala. Konsumsi pangan lokal berupa sagu dan umbi-umbian tetap dianjurkan selain beras agar ketersediaan pangan keluarga tetap terjaga.
“Memang tentunya mengantisipasi stok pangan yang kurang sekaligus ada lonjakan harga terhadap beberapa bahan pokok termasuk beras, cabe dan tomat serta bawang merah dan bawang putih, ini diharapkan pemanfaatan pangan lokal itu sagu dan umbi-umbian memang sangat disarankan makanya program two day no rice tetap diharapkan tetap jalan sampai di masyarakat di kampung-kampung,” ucapnya. (one)
