BOLMONG—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong menjadi yang terbaik dalam pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2022 di Sulawesi Utara (Sulut). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulut Ratih Hapsari Kusumawardani, disela–sela kegiatan Workshop pengelolaan keuangan pemerintah daerah dan Badan Layanan Umum Daerah e(BLUD) yang akuntabel di lantai 6 Aula GKN Manado, Kamis (16/02/2023) siang tadi.
Kepala Badan Keuangan Daeran (BKD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong, Seriyanto ST, usai menerima penghargaan tersebut, mengatakan, pihaknya atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada Perbendaharaan Keuangan Negara yang memberikan penghargaan kepada Kabupaten Bolmong, sebagai daerah penerima penghargaan sebagai pengelola DAK terbaik di tahun 2022. “Ini salah satu kebanggaan buat Kabupaten Bolmong, karena dinilai terbaik dalam melaksanakan anggaran tahun 2022, khususnya DAK, memang kami fokus baik fisik maupun pelaporan tepat waktu sehingga dianggap berhasil dalam pengelolaan DAK tahun 2022,” ucap Seriyanto.
Dia juga mengakui, bahwa keberhasilan Pemda Bolmong meraih peringkat pertama se Sulut berkat arahan pak Bupati Bolmong Limi Mokodompit dan Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Galang, yang tak henti-henti memberikan perhatian atas kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Terima kasih atas petunjuk, arahan dan dorongan dari Bapak Bupati, Bapak Sekda, Bapak-Bapak Asisten. Terima kasih juga kepada Bapak/Ibu Kepala Perangkat Daerah se Bolaang Mongondow atas bantuan dan kerja keras bersama sehingga Bolmong mendapatkan penghargaan ini,” terang Seriyanto.
Diketahui, yang menjadi peserta adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan, Kepala Bidang Akuntansi, Kepala Bidang Perbendaharaan pada Badan Pengelola Keuangan Provinsi, Kabupaten, Kota serta Para Direktur BLUD dan Pengelola Keuangan BLUD se-Sulut. “Kinerja penyaluran dana alokasi khusus (DAK) fisik hingga 31 Desember 2022, lingkup Pemkab Bolmong dengan total kontrak sebesar Rp103.969.352.472 dan yang terealisasi ke RKUD sebesar Rp102.361.125.974 atau sekitar 98,45 persen,” kata Kepala Badan Keuangan Daerah, melalui Kepala Bidang perimbangan, pendataan dan pendaftaran Fajrah, A.Md. (syl)
