Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Wagub Kandouw Apresiasi Kolaborasi Pelsus Rayon Tomohon dan Pemkot Tomohon

×

Wagub Kandouw Apresiasi Kolaborasi Pelsus Rayon Tomohon dan Pemkot Tomohon

Sebarkan artikel ini

Pelayan khusus (Pelsus) GMIM Rayon Tomohon menggelar ibadah syukur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Kamis (11/01/2024). Syukuran ini diinisiasi Wali Kota Tomohon Caroll Senduk, yang juga dirangkaikan dengan ibadah awal tahun Pemkot Tomohon.

Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulut Steven Kandouw turut menghadiri ibadah syukur tersebut. Tampak pula Anggota DPR-RI Dapil Sulut Adriana Dondokambey yang juga Ketua Komisi Lansia Sinode GMIM, Wali Kota Caroll Senduk bersama istri, Sekkot Tomohon Edwin Roring, dan para pejabat Pemkot Tomohon.

Ketua BPMS GMIM Pdt Hein Arina memimpin ibadah

Dalam kesempatan ibadah syukur yang dipimpin Ketua BPMS GMIM Pdt DR. Hein Arina itu, Wagub Kandouw mengaku senang sekali bisa hadir di momen tersebut.

“Saya sangat senang Pak Wali, sebab pelayan khusus Rayon Tomohon sama-sama dengan Pemerintah Kota Tomohon menggelar acara yang mulia ini. Ini implementasi kolaborasi dan sinergitas,” ungkap Wagub.

Menurut Wagub, secara tematik Tomohon tidak bisa dipisahkan dengan GMIM. Karena itu, katanya, segala aspek sosial masyarakat dan budaya di Tomohon harus melibatkan GMIM. Ada hubungan sebab akibat.

Wagub dan Wali Kota Tomohon didoakan oleh Pendeta dan Pelsus

“Jadi sudah betul ibadah awal tahun ini. Bikin jadi kultur ibadah awal tahun antara Pemkot dan seluruh pelayanan khusus GMIM seperti ini,” kata Kandouw.

Penyerahan santunan asuransi Perkasa BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris salah satu Pendeta

Wagub juga memberikan apresiasi kepada Wali Kota Tomohon karena menganggarkan dana hibah untuk GMIM Rp2 miliar.

“Dari tujuh kabupaten/kota wilayah GMIM tidak semua memberikan suport kepada GMIM. Puji Tuhan Pak Wali sudah melaksanakan janji iman,” ungkap Wagub.

Selain itu, Wagub juga mengingatkan pelayanan khusus untuk menjaga harta berharga yaitu penghapusan dosa-dosa dengan buah roh.

“Sembilan buah roh kita harus pakai untuk menjaga harta yang berharga. Yaitu kasih, damai sejahtera, sukacita, kebaikan, kesabaran, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Saya penatua, kita sadari kadang kita penatua, diaken lupa dengan kelemahlembutan dan penguasaan diri,” pungkasnya.(adv)