Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Bupati Limi Mokodompit Dampingi Kejagung Pantau Pembangunan Bandara Lolak

×

Bupati Limi Mokodompit Dampingi Kejagung Pantau Pembangunan Bandara Lolak

Sebarkan artikel ini

BOLMONG– Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM dampingi tim kejaksaan agung (Kejagung) meninjau progres pembangunan bandar udara Bolmong, yang berlokasi didesa Lalow, kecamatan Lolak Rabu (7/6).

Terpantau rombongan tiba di lokasi Bandara pukul 12:30 Wita dan langsung meninjau lokasi runway dan progres pembangunan Bandara. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bandara Naha dan Bolmong Dwi Ariyanto mengatakan ada kendala telah disampaikan kepada tim Kejagung yakni tiang listrik yang ada dilokasi belum dipindahkan oleh pihak PLN. Kemudian, terkait obstakel gunung yang ada didesa Tuyat dan Gunung tersebut harus dikurang tingginya. “Tinggi gunung itu sekita 80-an meter dikurangi 40-an meter agar sisi kanan dan kiri pesawat bisa mendarat. Jika gunung tidak dipangkas maka pesawat hanya mendarat dari sisi kiri yakni dari posisi laut,” ungkap Dwi.

Lanjut dia, untuk progres pekerjaan pembangunan bandara Bolmong saat ini sekitar 60 persen. Untuk Runway bandara sudah di hotmix jalannya, sekali lagi dihotmix. “Target tahun depan bandara di Bolmong sudah mulai beroperasi dan direncanakan akan diresmikan oleh presiden republik Indonesia Joko Widodo,” ujar Dwi.

Kepala Dinas Perhubungan Bolmong Sugiarto Banteng mengungkapkan, kunjungan dari Kejagung dalam rangka mengecek kondisi perkembangan pembangunan bandara Bolmong. “Alhamdulillah pekerjaannya berjalan dengan baik tidak ada hambatan apalagi ini proyek pembangunan strategis dari presiden RI Joko Widodo,” katanya.

Sementara itu, Asisten Deker Rompas mengaku untuk kendala tiang listrik. Pihak PLN sudah menyurat kepada Pemkab Bolmong, untuk membantu sosialisasi pemindahan tiang listrik. Selain itu, terkait dengan kendala gunung di desa Tuyat, dimana dari dinas perhubungan dan dinas PU tata ruang sudah konsultasi ke BPKH. Dan ternyata gunung tersebut masih masuk kawasan hutan. “Sehingga hasil rapat tadi bersama tim Kejagung dan pak Bupati Limi Mokodompit, pihak bandara akan menyurat resmi ke Pemkab Bolmong untuk obstakel hutan itu,” tutup Deker. (syl)