KABAR gembira. Bagi Anda yang ingin menikmati suasana tempat tinggal baru dengan pemandangan laut, kini segera tersedia solusinya.
Ya, desainer Jepang sedang mempersiapkan kenaikan permukaan laut – dengan membuat rencana untuk kota terapung yang besar.
Pengembang N-Ark mengatakan ‘Dogen City’ akan menyediakan habitat mandiri untuk 40.000 orang, seperempatnya akan menjadi penduduk tetap.
Kota ini terdiri dari tiga bagian utama – yang pertama adalah lingkar luar yang berisi ruang tamu utama dan fasilitas air, limbah dan energi.
Di dalam ring terdapat bangunan terapung yang dapat bergerak bebas, dengan rendering yang menunjukkan perahu yang mengangkut penduduk di sekitar kota.
Sementara itu, di bawah permukaan air terdapat pusat data bawah laut dan fasilitas penelitian medis.
Kerangka luar kota berbentuk seperti badan kapal, yang membantunya bertindak sebagai pertahanan terhadap tsunami, menurut para perancangnya, seperti dilansir di dailymail.com, Rabu (14/6/2023).
Seperti interpretasi kontemporer Bahtera Nuh, kota ini akan menampung korban bencana alam dan pengungsi iklim.
Fasilitas tersebar di seluruh kota termasuk stadion olahraga, taman terapung, kuburan, tempat ibadah dan ‘hotel perumahan’.
Digambarkan sebagai ‘kota medis di laut’, Kota Dogen akan menawarkan ‘perawatan kesehatan dan pariwisata medis’ dengan penduduk menerima perawatan medis setiap hari.
Sayuran segar akan ditanam di kota melalui metode pertanian yang menggunakan air laut.
Berukuran lingkar 4 km (2,5 mil), rencananya penduduk dapat mencapai titik mana pun di kota dalam waktu satu jam.
Peta jalan pengembangan N-Ark saat ini menargetkan penyelesaian tahun 2030. Para desainer belum merilis informasi apa pun tentang anggaran atau lokasi proyek yang diusulkan.
Ini bukan konsep pemukiman terapung pertama yang menjadi berita utama tahun ini – pada bulan Februari rencana diluncurkan untuk desa terapung ramah lingkungan yang konon akan menampung hingga 50.000 orang jika pemanasan global menyebabkan banjir massal.
Konsep ini digagas oleh tim arsitek dan desainer internasional yang dipimpin oleh firma Italia Luca Curci Architects dan Tim Fu Design yang berbasis di Inggris. (red)
