BOLMONG—Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM memimpin deklarasi damai masyarakat di Desa Tiberias, Kecamatan Poigar. Deklarasi yang dilaksanakan di Balai Desa Tiberias, Sabtu (25/11) siang, dirangkaikan dengan pelantikan Forum Layanan Inovasi dan Mediasi (LIMI) Tanahku Kecamatan Poigar.
Acara ini diawali dengan sambutan yang disampaikan Kepala Desa Tiberias, Abner Patras, yang menekankan pentingnya upaya rekonsiliasi di desa tersebut. “Melalui forum ini, kami berupaya merealisasikan rekonsiliasi di desa Tiberias. Telah dilakukan pertemuan dan penandatanganan damai di kantor camat yang diprakarsai oleh forum LIMI Tanahku,” ucap Abner Patras.
Meskipun belum mencapai 100 persen, Kepala Desa menyatakan bahwa semua butuh waktu pendekatan, terutama dari duta-duta perdamaian, untuk menindaklanjuti kesepakatan yang sudah dicapai. “Ini merupakan terobosan besar dalam rangka rekonsiliasi di desa Tiberias,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Bolmong menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Desa Poigar yang mampu menemui titik damai setelah berselisih paham. “Saya pikir semua memikirkan yang adil. Bupati dari berbagai pihak mengatakan ini dan itu. Saya tetap merujuk pada regulasi dan selalu meminta petunjuk dari Tuhan. Alhamdulillah, semua bisa selesai dengan baik,” ujar Pj Bupati.
Menurutnya, Forum LIMI Tanahku memiliki anggota yang adil dan memiliki rekam jejak yang jelas. “Saya yakin semua orang di dalam forum ini adil. Layanan informasi ini tidak hanya mempermudah pelayanan, tetapi juga dilakukan oleh orang-orang yang dipercayakan dengan tanggung jawab besar dan rekam jejak yang strategis,” ungkap Pj Bupati.
Pj Bupati mengucapkan syukur karena semua pihak diberikan hati yang lapang sehingga deklarasi perdamaian dapat terlaksana. “Saya bersyukur pada Tuhan karena kita semua diberikan hati yang lapang dan terang. Kita bisa bersama-sama melakukan deklarasi damai hari ini,” kata Pj Bupati.
Dalam pandangan hidup sehari-hari, Pj Bupati menyadari bahwa manusia diciptakan dengan suka dan duka. “Suka dan duka, senang dan sedih, tidak suka dan suka, pasti akan sampai di titik perdamaian. Ini adalah dinamika kehidupan, tetapi sebagai manusia, pasti ada titik akhirnya,” ucap Limi.
Limi pun mengingatkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dengan tetap menjalani prosedur dan jalur yang telah ditetapkan. “Di Papua, saya sudah 40 tahun dan terbiasa dengan perseteruan. Jadi, saat saya di Bolmong ada yang ingin demo silahkan, tapi jangan sampai ribut. Ada yang ini itu silahkan, asal tetap pada aturan yang ada karena semuanya sudah diatur oleh undang-undang,” ungkapnya.
Bupati Limi bersyukur karena perselisihan di Desa Tiberias dapat selesai tanpa pertumpahan darah dan tanpa hambatan. “Tugas Bupati sebagai pemerintah tidak berdiri di kiri atau kanan, tapi saya berdiri di aturan yang ada karena di situlah kekuatan kita,” tutupnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Camat Poigar, Pimpinan OPD, Forkopimcam, staf khusus Bupati, sangadi se-Kecamatan Poigar, serta masyarakat Kecamatan Poigar. Pelantikan Forum LIMI Tanahku diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam mewujudkan perdamaian dan rekonsiliasi di Desa Tiberias.(syl)
