SIAU – Penjabat (Pj.) Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Joi Oroh, dalam upaya pencegahan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk lebih giat dalam menerapkan prinsip 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup, dan Mengubur serta Penanganan Plus.
Dalam menghadapi musim hujan yang meningkatkan risiko penularan DBD, Pj. Bupati menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat-rapat tempat penyimpanan air, serta mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, merupakan langkah-langkah yang efektif dalam memutus rantai penularan DBD,” kata dia.
Selain itu, Pj. Bupati juga menyoroti pentingnya melakukan penanganan Plus, yang meliputi pemberantasan sarang nyamuk, penggunaan kelambu saat tidur, serta penerapan pola hidup sehat secara keseluruhan.
“Upaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran DBD dan mencegah terjadinya peningkatan kasus yang signifikan di Kabupaten Sitaro,” ucap Oroh.
Dalam penekanan himbauannya, Pj. Bupati juga menegaskan bahwa pencegahan DBD merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
“Dengan kesadaran dan tindakan nyata dalam menerapkan prinsip 3M Plus, diharapkan Kabupaten Sitaro dapat terhindar dari ancaman penyebaran penyakit yang serius ini,” tukas dia.
Pj. Bupati juga mengimbau agar semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait, terus bekerja sama dalam melakukan sosialisasi dan upaya pencegahan DBD.
“Dengan kerjasama yang solid, diharapkan Kabupaten Sitaro dapat menjadi contoh dalam upaya pencegahan dan penanggulangan DBD di tingkat regional maupun nasional,” harapnya.(red/stg)
