Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Dina Tegaskan 6 Ades di Mogoyunggung Tidak Menghargai Sangadi

×

Dina Tegaskan 6 Ades di Mogoyunggung Tidak Menghargai Sangadi

Sebarkan artikel ini
Sangadi Mogoyunggung Dina Tumbelaka.

BOLMONG—Sangadi Mogoyunggung Dina Fitria Tumbelaka SKep Ns akhirnya buka suara soal pergantian 6 aparat desa (Ades). Bahkan, sangadi yang baru dilantik tahun ini, menegaskan pergantian Ades di desanya telah memenuhi ketentuan. “Ya pergantian telah memenuhi persyaratan dan ketentuan sebagai pemegang otoritas di desa tersebut,” ujar Dina.

Menurut Sangadi, selama 4 bulan bekerja ke-6 perangkat yang diganti tidak menunjukkan adanya perubahan. Bahkan parahnya kata Sangadi, ke-6 perangkat tersebut tidak loyal terhadap atasannya. “Mereka tidak menghargai saya sebagai pemerintah meskipun saya seorang Sangadi yang tercatat masih baru. Bahkan tingkah laku ke-6 perangkat terhadap saya sangat semena-mena,” tegas Dina.

Lebih lanjut dikatakan Sangadi Desa Mogoyunggung, ke-6 perangkat itu juga secara terang-terangan membantah dan tidak mengindahkan apa yang diperintahkan olehnya terkait kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat di Desa Mogoyunggung. “Pergantian ini saya sudah konsultasikan ke Camat. Atas petunjuk maka diberikan Plt (Pelaksana tugas) untuk menjalankan tugas pelayanan kemasyarakatan supaya roda pemerintahan dapat terus berjalan dengan baik,” tegas Sangadi.

Dirinya juga menjelaskan bahwa penerbitan SK Pemberhentian tersebut bukan tanpa alasan tetapi telah melewati proses yang sangat objektif. “Saya telah melakukan sesuai petunjuk dan peraturan yang berlaku, mulai dari teguran lisan, teguran tertulis bahkan sapi ada yang menerima 7 kali teguran tertulis yang akhirnya mendapat sanksi Pemberhentian Sementara pada bula lalu (Juni) namun tetap tidak menujukan perubahan sikap dan malah dengan semena-mena menyerang saya melalui media bahkan melayangkan laporan ke atasan saya tanpa klarifikasi terlebih dahulu” ungkapnya.

Sangadi juga menyampaikan bahwa apa yang dilakukannya telah sesuai mekanisme dan tahapan untuk melakukan pemberhentian terhadap para perangkat itu. “Saya sangat menyayangkan dengan apa yang dilakukan yang dengan terang-terangan membuat kegaduhan ditengah masyarakat dengan menyebarkan berita yang sangat tidak berimbang, tapi saya sangat bersyukur karena saat ini masyarakat sangat cerdas dalam menyikapi masalah tersebut. Saya begitu banyak mendapat dukungan moril dari seluruh lapisan masyarakat untuk terus semangat dalam menjalankan roda pemerintahan melalui program-program kerja untuk kemajuan Desa Mogoyunggung,” ungkap Sangadi.

Ditambahkannya, beberapa waktu yang lalu telah menghadap atasan saya Dinas PMD serta bertatap muka langsung dengan Asisten satu dan menyampaikan persoalan ini, dalam kesempatan itu jaga saya telah menyampaikan beberapa alasan yang mendukung terkait pemberhentian tersebut. Diantaranya adalah, ada yang tidak memiliki Ijazah, menyalahgunakan kewenangan, membuat kegaduhan, tidak melaksanakan tugas dengan baik, minimnya kemampuan dan skil yang dapat mengganggu optimalisasi pelayanan masyarakat.

“Intinya adalah, Pemberhentian ini saya lakukan dengan objektif dan mengikuti prosedur serta bertujuan untuk memaksimalkan kinerja pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan  dengan didukung oleh perangkat desa yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang lebih baik lagi,” tutupnya.(syl)