Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Mahasiswa Unsrat Yang Dibiayai KIP Ikuti Pembekalan

×

Mahasiswa Unsrat Yang Dibiayai KIP Ikuti Pembekalan

Sebarkan artikel ini

MANADO – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado mengakomodasi mahasiswa yang akan kulaih lewat program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sebagai langkah lanjut setelah terpilih, pada Kamis (14/3/2024), para calon mahasiswa ini menjalani pembekalan. Kesempatan ini menjadi momentum penting dalam upaya perluasan akses layanan pendidikan tinggi.
Dalam acara ini, Unsrat kehadiran tamu istimewa dari Komisi X DPR RI, dr Sofyan Tan. Kehadiran legislator PDI Perjuangan ini menambah bobot penting dalam kegiatan pembekalan mahasiswa KIP Kuliah di Unsrat Manado.
Pasalnya, dr Sofyan Tan yang hadir sebagai narasumber memberikan wawasan yang berharga lewat pemaparannya yang mengambil tema “Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Menuju Indonesia Emas 2024”.
Hal ini menekankan pentingnya investasi pada SDM sebagai kunci utama dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara yang maju dan berdaya saing.
Sementara Rektor Unsrat Prof Dr Ir Oktovian Berty Alexander Sompie MEng IPU ASEAN Eng dalam sambutannya menyoroti peran Program KIP-Kuliah dalam memperluas akses layanan pendidikan tinggi.
Sejak empat tahun terakhir, melalui program KIP Kuliah Unsrat telah memberikan bantuan dampak besar dalam layanan pendidikan tinggi. Bantuan UKT kepada 5.052 mahasiswa pun diberikan, termasuk dalam kuota reguler sekitar 4.343 mahasiswa dan kuota aspirasi sebanyak 709 mahasiswa.
Bahkan, saat pandemi COVID-19, Unsrat tetap memberikan bantuan UKT sementara kepada sekitar 5.398 mahasiswa.
Hal ini menunjukkan komitmen Unsrat Manado untuk mendukung mahasiswa dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi akibat pandemi.
Mengingat vitalnya program KIP Kuliah dalam upaya perluasan akses layanan pendidikan tinggi, Prof Berty pun menitipkan harapannya kepada DPR RI, khususnya Komisi X.
“Saya berharap dr Sofyan Tan bersama Komisi X DPR RI dapat memperjuangkan peningkatan kuota KIP kuliah, khususnya untuk Universitas Sam Ratulangi,” katanya.
Langkah ini diharapkan akan memberikan kesempatan lebih besar bagi mahasiswa berbakat dan berpotensi yang berasal dari lapisan masyarakat yang kurang mampu, untuk mengakses pendidikan tinggi tanpa hambatan finansial.(red)