Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Wali Kota Tomohon Dinilai Belum Layak Terima Satyalencana Wira Karya

×

Wali Kota Tomohon Dinilai Belum Layak Terima Satyalencana Wira Karya

Sebarkan artikel ini
Satyalencana wira karya, Caroll JA Senduk, wali kota tomohon, Penas XVI Padang
Satyalencana Wira Karya dinilai belum layak disematkan kepada Wali Kota Tomohon Caroll JA Senduk

TOMOHON–Wali Kota Tomohon Caroll JA Senduk SH dinilai belum layak menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya seperti yang telah disematkan pada Pembukaan Pekan Nasional (Penas) XVI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Kota Padang Sabtu (10/6/2023) oleh Menteri Pertanian RI Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MS MH.

Satyalencana itu sendiri diberikan kepada Wali Kota Tomohon karena dinilai telah berjasa besar kepada negara sehingga bisa menjadi teladan bagi orang lain. Wali Kota Tomohon disebut telah berperan aktif dalam bidang pertanian melalui sistem pengembangan tanaman organik terpadu dan Stasiun Jalan atau Michi no Eki di Kota Tomohon.

Menanggapi penghargaan ini, Bernard MJ, Marthen DS dan Joni, mewakili petani mengatakan bahwa wali kota belum layak menerimanya karena belum ada yang bisa dibanggakan sejak memimpin Kota Tomohon.

Para petani masih terus mengalami kesulitan baik pupuk, bibit maupun harga komoditas yang tidak pernah stabil.

‘’Penghargaan layak diberikan jika kami petani sudah bisa keluar dari kesulitan yang dialami selama ini. Mau cari pupuk saja sulit. Harus melalui kelompok tani. Sementara kelompok tani yang dibentuk banyak dengan yang bukan berprofesi sebagai petani. Jadi, pupuk hanya diberikan kepada mereka, bukan kepada yang sebenarnya berhak,’’ ketus para petani yang berasal dari Tomohon Tengah dan Tomohon Selatan ini.

Menyentil tentang Stasiun Jalan, mereka mengatakan itu bukan program dari pemerintahan Wali Kota Caroll Senduk tapi sudah sejak pemerintahan Wali Kota Jimmy Eman.

‘’Yang kami tahu, Stasiun Jalan sudah sejak pemerintahan lama, bukan baru pemerintahan sekarang. Itupun baru bagi kalangan tertentu, belum menyentuh masyarakat Kota Tomohon,’’ kata mereka.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon Dr Karel Lala ketika dikonfirmasi mengatakan, penghargaan tersebut diberikan atas upaya wali kota dalam mengembangkan pertanian organik melalui pupuk organik di mana ke depan sudah pertanian ramah lingkungan dengan tidak menggunakan bahan kimia.

‘’Ini sudah mulai diberlakukan, bahkan sudah ada petani yang memproduksi sendiri pupuk organik,’’ katanya seraya menambahkan Stasiun Jalan adalah tempat memasarkan tanaman organik.

Meski begitu, ia mengakui jika hingga saat ini para petani masih mengalai kesulitan dalam memperoleh pupuk. Tapi menurutnya itu masalah nasional.

‘’Memang program tanaman organik dan Stasiun Jalan sudah sejak lama, sejak pemerintahan sebelumnya. Nah, kebetulan saat pe,berian penghargaan sudah wali kota yang ada saat ini,’’ kata Lala. (red)