Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Sejumlah Wilayah Terdampak Kemarau, BPPW Sulut Gerak Cepat Salurkan Air

×

Sejumlah Wilayah Terdampak Kemarau, BPPW Sulut Gerak Cepat Salurkan Air

Sebarkan artikel ini
Penyaluran air di Desa Darunu, Minahasa Utara

MANADO – Paparan kemarau akibat gelombang el-nino di Sulawesi Utara sudah berdampak. Beberapa wilayah di Minut, Minahasa, dan Tomohon dilaporkan telah mengalami kekurangan air.

Balai Pelaksanaan Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Utara telah menerima permohonan bantuan pasokan air bersih di tiga kabupaten/kota tersebut, dan telah dilayani. Kepala BPPW Sulut Adji Krisbandono mengatakan BPPW telah  menyalurkan air bersih ke wilayah yang terjadi penurunan debit air.

“Pertama kali di akhir Agustus di Desa Darunu, Minahasa Utara. Ada di Sonder Minahasa, dan terbaru di Tomohon,” ungkap Adji.

di Tomohon

Menurutnya, BPPW Sulut melalui Tim Tanggap Darurat telah bersiap dengan delapan unit mobil tanki air untuk menyalurkan air bersih ke titik wilayah yang kesulitan air bersih.

“Tapi harus ada surat permohonan yang ditandatangani oleh pemerintah daerah (BPBD atau PDAM), atau yang paling minimal kepala desa atau lurah jika kebutuhan air hanya mencakup satu desa saja,” katanya menjelaskan.

Sementara Kepala Tata Usaha BPPW Sulut Halid Saleh didampingi PPK Tanggap Darurat Desty Depoto mengatakan untuk daerah yang agak jauh dari Manado, seperti Bolmong Raya, dapat dilayani ataupun dipinjamkan mobil tanki air dalam waktu tertentu selama musim kemarau saja. “Jarak yang jauh juga mengharuskan mobil tanki ada di lokasi tanggap darurat,” kata Halid.

Menurut Desty, baru-baru ini BPPW Sulut juga telah meminjam-pakaikan mobil tanki air ke Pemkab Kepulauan Sitaro yang wilayahnya telah terdampak kekeringan. “Bupatinya langsung yang bermohon ke BPPW,” ungkapnya.

Untuk pelayanan langsung yang dilaksanakan oleh BPPW, menurut Halid, hanya untuk mengisi wadah-wadah milik warga berupa ember atau drum.

“Tidak untuk profil tank. Seberapa banyak ember atau loyang yang disediakan warga, hanya itu yang diisi,” ujar Halid. “Layanan ini tidak dipungut biaya atau gratis. Petugas pelayanan juga dilarang menerima sesuatu apalagi uang dari warga atas pemberian layanan ini,” tukasnya menegaskan.

LAYANAN DI TOMOHON

Di Kota Tomohon dilaporkan air sejumlah sumber mata air yang dimanfaatkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terjadi penurunan debit sehingga terjadi kekurangan suplai air melalui pipa-pipa distribusi.

Sehingga sejak Rabu (20/09/2023) BPPW Sulut melalui tim Tanggap Darurat bekerja sama dengan PDAM dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tomohon menyalurkan air bersih di sebagian wilayah Kota Tomohon dengan mengerahkan 2 unit mobil tanki air berkapasitas 4.000 Liter selama 14 hari ke depan.

“Terima kasih kepada BPPW Sulut atas bantuan penyaluran air bersih kepada warga, khususnya pelanggan PDAM,” kata Direktur PDAM Kota Tomohon, Adrian J. Ngenget.

Desty menyebutkan, di Tomohon ini BPPW Sulut menyalurkan air bersih untuk dua kategori. Yakni pelanggan PDAM yang diusulkan PDAM sebanyak tujuh kelurahan, dan non pelanggan PDAM yang diusulkan BPBD.

Adapun lokasi yang menjadi sasaran penyaluran air bersih berdasarkan data yang didapat dari PDAM dan BPBD meliputi Kecamatan Tomohon Selatan, yaitu Kelurahan Pagolombian, Tumatantang I, Pinaras, Uluindano, Walian II, Lansot, Walian, Kampung Jawa, Lahendong, Walian I; Kecamatan Tomohon Utara yang terdiri atas Kelurahan Kinilow, Kinilow I, Wailan; serta Kecamatan Tomohon Timur di Kelurahan Rurukan.(irz/red)