Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Gubernur Olly Raih Anugerah Abdi Bakti Tani 2021

×

Gubernur Olly Raih Anugerah Abdi Bakti Tani 2021

Sebarkan artikel ini

JAKARTA — Gubernur Sulut Olly Dondokambey menerima penghargaan bidang pertanian atau Abdi Bakti Tani Tahun 2021, di Istana Wakil Presiden Jakarta, Senin (13/09/2021). Penghargaan ini diserahkan langsung Wakil Presiden Ma’ruf Amin didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada sejumlah kepala daerah.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 465/Kpts/KP.590/M/08/2021 tentang Pemberian Penghargaan bidang Pertanian Tahun 2021, penghargaan tersebut diberikan berdasarkan dua kategori.

Pertama, Kategori Produksi Padi Tertinggi Tahun 2019-2020 yang diraih oleh Provinsi Lampung, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Banten, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jambi, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Brebes, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Kabupaten Gresik.

Kedua, Kategori Nilai Ekspor Komoditas Pertanian Tertinggi Periode Januari 2020-Juni 2021 yang diraih Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Jambi, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Kota Baru, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Bintan.

Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi kepada para kepala daerah yang mendapatkan penghargaan tersebut karena telah bekerja keras meningkatkan pembangunan di sektor pertanian.

“Anda telah bekerja keras dan menginspirasi kepala daerah lain untuk juga bekerja keras, berpacu meningkatkan pembangunan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Amin.

Wapres mengatakan sektor pertanian menjadi tulang punggung perekonomian nasional di tengah disrupsi pandemi Covid-19.

“Kita bersyukur, di tengah disrupsi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, sektor pertanian ternyata mampu hadir sebagai tulang punggung bagi perekonomian nasional,” ujar Wapres.

Wapres berharap Abdi Bakti Tani tersebut menjadi semangat bagi para peraih penghargaan dan jajaran Pemda lain untuk berkomitmen menggerakkan roda pembangunan pertanian di daerah.

“Saya mengharapkan penganugerahan Abdi Bakti Tani 2021 dapat menjadi penyemangat para kepala daerah dan unsur-unsur pemerintah daerah lainnya, karena tanpa komitmen dan pemikiran kreatif mereka, roda pembangunan pertanian tak akan bisa berputar cepat dan memberikan hasil membanggakan,” jelasnya.

Menurut Wapres Ma’ruf Amin, tantangan yang dihadapi Indonesia dan negara-negara lain tidak mudah di era pandemi COVID-19. Pandemi tersebut berdampak tidak hanya di sektor kesehatan, melainkan juga sektor ekonomi.

“Tak hanya krisis kesehatan, pandemi Covid-19 juga telah berdampak terhadap krisis ekonomi global. Perekonomian banyak negara di dunia tumbuh negatif, bahkan mengalami resesi,” tambahnya.

Sejak awal pandemi COVID-19 melanda, lanjut Wapres, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) juga telah memberikan peringatan kepada negara-negara terkait potensi krisis pangan.

“Tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian sendiri pun tidak mudah. Pandemi dikhawatirkan akan berimplikasi pada kebijakan pangan masing-masing negara dan kemampuan produksi mereka,” jelasnya.

Oleh karena itu, Wapres Ma’ruf Amin mengapresiasi sejumlah kepala daerah yang mendapat Abdi Bakti Tani 2021 karena dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyat.

Pemerintah memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten yang telah berprestasi dalam rangka meningkatkan produksi pangan dan ekspor pertanian.

“Ketangguhan sektor pertanian di masa krisis seperti ini tentunya tidak dapat dilepaskan dari kerja keras dan sinergi para insan pertanian, serta komitmen kuat dari pemerintah daerah,” tutup Wapres.

Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Abdi Bakti Tani bertujuan untuk mengapresiasi kinerja Pemda yang telah berkontribusi dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan meningkatkan ekspor pertanian.

“Maksud dari penganugerahan ini adalah mengapresiasi kinerja, prestasi pemerintah daerah yang telah berkontribusi dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan bagi kepentingan nasional, bagi 273 juta penduduk Indonesia dalam rangka meningkatkan kebutuhan pangan dan juga melakukan ekspor produksi pertanian,” kata mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini.(hdr)