Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Pj Bupati Sitaro Imbau Sekolah Waspada Penipuan Berkedok Bantuan

×

Pj Bupati Sitaro Imbau Sekolah Waspada Penipuan Berkedok Bantuan

Sebarkan artikel ini

SIAU – Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Joi E. B. Oroh mengimbau guru dan kepala sekolah tidak percaya informasi berkedok bantuan ratusan juta dari Pemerintah Pusat.
Imbauan ini menanggapi beredarnya informasi guru di Kepulauan Sitaro mendapat telepon orang tidak dikenal yang mengaku dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Yang mana penelepon menginformasikan bahwa sekolah mendapat bantuan sarana dan prasarana. Sesuai laporan masuk ke Dinas Pendidikan Sitaro, hingga Selasa 6 Februari 2024, ada sekira 30 guru dan kepala sekolah yang dihubungi menjadi penerima bantuan dengan besaran anggaran Rp400 juta.
Bahkan para guru dan kepala sekolah diminta wajib mengirim uang untuk kebutuhan administrasi guna mempercepat pencairan dengan nilai Rp10 hingga 20 juta ke rekening penelpon tersebut.
Untuk merespon informasi ini, Pj Bupati Sitaro Joi E B. Oroh minta supaya orang yang tidak dikenal, serta caranya mendapatkan nomor telepon dan identitas para guru patut ditelusuri. “Ini akan segera ditelusuri,” ujar Oroh menegaskan.
Kepada pihak sekolah baik guru dan kepala sekolah, Oroh berharap supaya saling mengingatkan terkait penipuan berkedok bantuan ini, jangan sampai ada korban.
“Semua guru dan kepala sekolah saling mengingatkan antarsekolah di Sitaro, jangan sampai ada yang kena jadi korban,” harap Oroh.
Dia juga memastikan jika ada bantuan, maka sekolah itu akan dihubungi Dinas Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Sitaro, dan tidak secara langsung dari Kementerian Dikbud.
“Pemerintah daerah pasti tahu lebih dulu. Dan jika ada informasi seperti ini langsung dilaporkan ke pemerintah,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan Sitaro Stanley Tukunang, memastikan pihaknya akan terus menelusuri jika ada informasi hoax atau tidak benar beredar di Sitaro.
“Tentunya kami juga akan gerak cepat menangkal hoax yang beredar di Sitaro khususnya menggunakan platform media sosial maupun cara telepon,” tukas Tukunang.(red/stg)