Scroll untuk baca berita terbaru
banner 325x300

Melayani dan Mengabdi Tanpa Batas, Stefanus Liow Makin Dicintai Banyak Kalangan

×

Melayani dan Mengabdi Tanpa Batas, Stefanus Liow Makin Dicintai Banyak Kalangan

Sebarkan artikel ini
DPD RI, Stefanus BAN Liow, GMIM
Ir Stefanus BAN Liow MAP

TOMOHON–Kefiguran Ir Stefanus BAN Liow MAP (SBANL) yang terus bertekad dan komitmen melayani dan mengabdi tanpa batas, membuat Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ini semakin dicintai banyak kalangan.

Dalam kiprah pelayanan dan pengabdiannya selama ini, baik ketika menjadi Dosen PTS Institut Teknologi Minaesa (ITM) dan PNS Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Negeri Manado (Unima) Tondano, Komisi Pelayanan P/KB Sinode GMIM bahkan saat ini sebagai Anggota DPD RI/MPR RI dikenal figur produktif, cerdas dan rendah hati.

Figur SBANL seakan tidak pernah berubah meski berstatus pejabat negara (setingkat menteri kabinet) yakni suka menyapa siapa saja yang dijumpainya dengan senyum khasnya disertai guyonan.

Sosok SBANL, pendiri Panji Yosua GMIM dan inisiator terbentuk Forum Pria/Kaum Bapak Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) seakan sulit dilupakan dan disegani semua kalangan, mulai dari milenial, hingga orang tua atua lansia.

Kendati demikian, SBANL Calon Anggota DPD RI Dapil Sulut Nomor 8 mengakui berupaya menjangkau banyak kalangan. ‘’Tetapi disadari, dibatasi ruang dan waktu. Tapi, menjadi tekad dan komitmen saya untuk melayani dan mengabdi tanpa batas,’’ katanya.

Ketua Komite II DPD RI Yorrys Th Raweyai mengakui Stefanus Liow hampir lima tahun sama-sama di Komite II membuktikan prestasi dan dedikasinya dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan daerah di dalamnya rakyat. Aspirasi SBANL di antaranya kemudahan petani mendapatkan pupuk bersubsidi dan kenaikan BOP penyuluh pertanian.

‘’Sulawesi Utara dan DPD RI sangat beruntung memiliki Senator Stefanus Liow, Pemikirannya yang brilian, semangat melayani dan mengabdi menjadi jaminan untuk kemajuan daerah maupun Indonesia pada umumnya,’’ kata Raweyai. (red)